SUARAPENA.COM – Ahmad Syaikhu mengungkapkan latar belakang penamaan Buku Bekasi Rumah Kita sebagai karyanya. Wakil Wali Kota Bekasi ini mengungkapkan ini dalam bedah buku karyanya di Aula MUzdalifah Islamic Center, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (17/11/2017).
Syaikhu mengatakan, Buku Bekasi Rumah Kita adalah bentuk ekspresi momen perjalanannya. Buku ini sendiri dikategorikannya sebagai buku sederhana, bukan buku ilmiah.
“Momen kecil diabadikan agar tidak lupa dan diekspresikan dalam tulisan. Sekarang dibuat buku hingga bisa dinikmati dan menjadi bacaan banyak orang. Buku ini sebagai hadiah saja dan tidak diperjualbelikan,” kata Syaikhu di di hadapan peserta bedah buku.
Dia menjelaskan, Bekasi Rumah Kita adalah pemahamannya tentang Kota Bekasi yang diibaratkan sebagai sebuah rumah. Ibarat sebuah rumah, lanjutnya, maka akan muncul rasa memiliki, ingin menjaga dan merawat rumah agar bagus dan nyaman.
“Rumah sebagai milik kita dan kita menjaganya bersama. Kalau ada yang bocor diperbaiki, tembok terlihat kusam bisa dicat ulang. Sesama penghuni rumah juga saling menjaga, kesampingkan ego dan konflik,” paparnya dalam bedah buku Bekasi Rumah Kita.
Syaikhu juga mengibaratkan istilah rumah dengan kota. Keduanya memiliki fungsi melindungi penghuninya yakni warga. Fungsi kota sebagai administrasi seperti kependudukan, rumah dan kota dalam fungsi pembentukan karakter dan edukasi warga.
Menurutnya, Kota Bekasi dikenal sebagai Kota Patriot dengan sejarah perjuangan rakyat dalam merebut kemerdekaan. Oleh karenanya, sudah sepantasnya warga Kota Bekasi bangga dengan kota dan sejarahnya.
Sementara Ketua Persatuan Mahasiswa Bekasi (Permasi) Riki Andriansyah selaku penyelenggara bedah buku mengungkapkan, bedah buku Bekasi Rumah Kita diikuti oleh anggota dan para alumni Permasi Bekasi dan Jakarta.
“Selayaknya bedah buku, narasumber selaku penulis buku menceritakan proses, latar belakang, dan isi buku agar peserta bisa terinspirasi dan mengambil manfaat,” katanya. (sng)
