SUARAPENA.COM – Kedapatan sedang asik berpesta minuman keras (miras) oplosan, empat cewek anak baru gede (ABG) berusia 18 tahun diamankan polisi. Keempat cewek ABG ini diciduk petugas Polsek Bekasi Selatan saat berpesta miras di Jl. Pulo Sirih RUko Galaxy, Bekasi Selatan,Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/9/2017) sekitar pukul 2 pagi.
Selain empat cewek ABG, delapan cowok ABG lainya ikut diamankan berikut barang bukti dua miras oplosan jenis ginseng.
”Jadi 12 orang remaja kami amankan, mereka sedang pesta minuman keras oplosan,” ujar Kanit Binmas Polsek Bekasi Selatan, Iptu Puji Astuti.
Menurutnya, pesta miras para ABG tersebut terungkap saat petugas sedang melakukan patroli melihat beberapa remaja sedang berkumpul di Jl. Pulo Sirih Tengah, Galaxy. Ketika didekati, mereka sempat berusaha menyembunyikan dua kantong miras yang sedang diminum.
”Petugas yang melihat miras itu langsung menyitanya dan membawa mereka ke kantor untuk diperiksa,” katanya.
Kepada penyidik, empat cewek ABG tersebut mengaku nekat menenggak miras bersama delapan teman laki-lakinya dengan dalih menjaga solidaritas sesama teman.
Puji menjelaskan, seluruh remaja itu tidak ditahan, melainkan didata petugas. Mereka diminta membuat surat pernyataan di atas materai Rp6.000 agar tidak mengulangi perbuatannya. Bahkan petugas memanggil orang tuanya ke kantor polisi untuk menjemput mereka.
”Kami minta agar mereka mendapat pembinaan dan kasih sayang yang utuh dari orang tua. Supaya mereka mempunyai harapan masa depan yang baik,” papar Puji.
Dalam proses penjemputan itu, kata dia, beberapa ABG ada yang terisak tangis karena takut dengan orang tuanya. Bahkan, mereka ada yang mencium kaki ibunya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
”Beberapa orang tua juga ada yang mengeluh anaknya sering berkata kasar. Semoga dengan didatanya mereka ini, bisa memberikan efek jera,” harapnya.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Dedi Wahyudi menambahkan, setiap hari pihaknya mengerahkan petugas untuk melakukan penyisiran terhadap kaum remaja yang terindikasi mengonsumsi miras.
Menurut dia, para remaja itu diamankan karena laporan dari masyarakat. Warga resah dengan keberadaan mereka yang mengonsumsi miras, sehingga dikhawatirkan mengganggu kenyamanan masyarakat.
”Kami menindaklanjuti laporan warga dan hasilnya menjaring anak-anak remaja yang kedapatan mengonsumsi miras,” tegasnya. (sng)