Suarapena.com, BEKASI – Demi menekan angka stunting di Kota Bekasi, Jawa Barat, pemerintah Kelurahan Jatirangga yang di dampingi kader pkk dan dokter puskesmas mendatangi sekolahan tingkat smk melakukan sosialisasi tentang bahaya dan cara penanggulangan stunting. Target awal yang disambangi oleh tim kelurahan Jatirangga tersebut adalah SMA Yadika, Kamis (25/5/2023).
Berbagai cara dilakukan pemerintah dalam menekan angka stunting di bekasi jawa barat, salah satunya pihak kelurahan jatirangga dan sejumlah ibu ibu pkk serta dokter puskesmas hari ini melakukan sosialisasi bahaya dan pencegahan stunting.
Dalam sosialisasi tersebut pihak kelurahan berserta kader pkk menyasar kepada kalangan remaja atau pelajar seperti salah satunya sekolah yang berada di lingkungan kelurahan jati rangga ini.
Selain memberikan sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan terhadap para pelajar sejumlah pelajar juga turut diangkat oleh pihak kelurahan untuk menjadi duta stunting di kalangan pelajar.
Menurut Ahmad Apandi selaku lurah jatirangga, dirinya sengaja melaksanakan sosialisasi di kalangan pelajar selain bertujuan guna mendapatkan edukasi sejak dini diharapkan para pelajar bisa menjadi peran aktif dalam mensyiarkan bahaya stunting kepada kalangan sesama pelajar maupun remaja baik di sekolah maupun lingkungan luar sekolah.
“Kami melaksanakan sosialisasi dan juga penyuluhan bahaya stunting bagi remaja, kita juga dalam mengentaskan stunting di Jatirangga kita juga punya beberapa inovasi, kolaborasi kan dengan puskesmas dan TKK salah satunya adalah kita ingin pembentukan remaja sadar stunting,” ujar Ahmad Apandi.
Kemudian, masih kata Ahmad Apandi, pihaknya memberikan program bernama pita Kuning, tentang pijit balita untuk kurangi angka stunting. Nah kemudian mendorong para remaja untuk mengerti tentang bahaya stunting dan dengan preventif tarik jauh dibelakang di usia remaja subur ini agar dapat mengerti memahami bahaya stunting.
“Karena remaja ini sendiri merupakan jumlah penduduk yang paling banyak diwilayah kelurahan Jatirangga, jadi kalau kita rata ratakan jumlah penduduk usia remaja ini sangat banyak, kemudian kita mendorong remaja ini untuk mengetahui tentang bahaya stunting itu. Kedua, bahwa mereka rasa ingin pengetahuan nya sangat tinggi dan mereka aktif di sosmed dan itu yang kita dorong, dan itu jadi duta duta remaja sadar akan stunting,” ungkapnya.
Setelah itu, Alyandra selaku siswi SMA Yadika yang terpilih menjadi duta stunting ini, mengatakan saat tadi ada edukasi pembelajaran dan materi dari kelurahan yaitu mengenai stunting. “Pentingnya untuk menjaga kesehatan tubuh ya, asupan gizi, apalagi untuk generasi sekarang yang anak muda tuh malas makannya dan itu penting sih untuk kita ke depannya. Sebelumnya gak tau tentang stunting, jadi bersyukur banget bisa mendapat materi ini dan bersyukur juga,” ucapnya.
Selain itu dari data kependudukan kelurahan jumlah remaja di kelurahan jati rangga cukup tinggi rencananya kegiatan ini akan terus dilakukan ke sejumlah sekolah lain dengan harapan angka stunting di kota bekasi bisa lebih turun.
Sementara itu dari sejumlah peserta pelajar yang mengikuti kegiatan tersebut para pelajar mengaku teredukasi karna sejauh ini banyak yang belum mengetahui bahaya stunting.
Diketahui dari data dinkes kota bekasi melalui rilis pemkot kota bekasi pada bulan februari 2023 kemarin angka stunting di kota bekasi dari tahun 2019 hingga 2022 mengalami penurunan dengan angka 4575 jiwa atau tiga koma empat persen dari total jumlah penduduk. (Yudhi)