Scroll untuk baca artikel
HukrimNews

Bentrok Ormas di Bekasi, Satu Orang Tewas dan Puluhan Diamankan

×

Bentrok Ormas di Bekasi, Satu Orang Tewas dan Puluhan Diamankan

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, BEKASI – Sebuah bentrokan antara dua kelompok yang diduga organisasi masyarakat (ormas) terjadi di Jalan Raya Setu-Bantargebang, perbatasan Kota dan Kabupaten Bekasi, pada Rabu (20/9/2023) sore hingga malam. Bentrokan ini dipicu oleh penarikan kendaraan oleh debt collector yang menimbulkan kesalahpahaman antara pihak leasing dan pemilik kendaraan.

Menurut Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi, bentrokan pertama terjadi sekitar pukul 16.10 WIB di depan Polsek Setu. Saat itu, sekelompok orang yang mengaku sebagai anggota ormas datang ke lokasi untuk membantu salah satu warga yang kendaraannya hendak ditarik oleh debt collector. Namun, mereka disambut oleh kelompok lain yang juga mengaku sebagai ormas dan berada di pihak leasing.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Kesalahpahaman masalah mata elang, penarikan kendaraan bermotor. Kalau tadi sore kaitannya soal pengambilan kendaraan. Satu dari pihak leasing atau debt collector, satunya lagi dari pihak pemegang kendaraan,” kata Twedi.

Akibatnya, kedua kelompok saling serang menggunakan bambu, balok kayu, besi pipa, gesper, badik, hingga senjata menyerupai pistol. Bentrokan ini membuat resah warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas. Mereka khawatir menjadi salah sasaran.

Aparat kepolisian yang berada di lokasi langsung berupaya membubarkan bentrokan dengan menembakkan gas air mata. Bentrokan pun berakhir sekitar pukul 18.00 WIB setelah kedua belah pihak dipisahkan dan dibawa ke Polsek Setu untuk diselesaikan.

Berita Terkait:  Forkabi Bekasi Berbagi, Santuni Yatim di Acara Maulid Nabi

Namun, bentrokan susulan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Raya Setu-Bantargebang tepat di dekat Perumahan Bekasi Timur Regency. Massa ormas kembali terlibat keributan yang diduga berkaitan dengan insiden sebelumnya. Pada bentrokan ini, satu orang tewas akibat luka senjata tajam.

“Korban meninggal dunia bernama Asep (30 tahun), warga Mustikajaya. Dia meninggal karena luka tusuk di dada,” kata Twedi.

Selain itu, ada juga beberapa orang yang mengalami luka-luka akibat bentrokan. Mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Polisi berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga terlibat dalam bentrokan ormas tersebut. Mereka diperintahkan untuk tiarap di jalan dengan posisi tangan diikat menggunakan tali. Polisi juga menyita berbagai senjata dan benda tumpul yang diduga digunakan dalam bentrokan.

Berita Terkait:  Ketua GIBAS Resort Kota Bekasi Sesalkan Urusan Kecil Parkir Dibesar-besarkan

“Kami sudah mengamankan puluhan orang dan barang bukti senjata tajam dan benda tumpul. Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap mereka,” ujar Twedi.

Hingga Kamis (21/9/2023) pagi, kondisi di lokasi bentrokan sudah kembali kondusif. Namun, polisi masih bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi lanjutan dari kedua kelompok ormas tersebut.

“Kami masih standby di Polsek untuk konsolidasi. Kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik,” tutur dia. (sp/bbs)