Suarapena.com, LEBAK – Selama sepekan ini massa aksi Mahasiswa Taktis Demokratis Wanasalam (Mata Dewa) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Lebak.
Mata Dewa akhirnya ditemui oleh Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, Rabu (31/5/2023) setelah melakukan aksinya selama tujuh hari enam malam. Ade pun berkenan duduk bersama mendengarkan aspirasi mahasiswa.
“Ini bagus, kita terima aspirasinya. Mata bupati cuma dua, mata wakil bupati cuma dua. Merekalah mata-mata kita, sehingga apa yang ditemukan di lapangan bisa sampai ke kita,” kata Ade.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh adalah suatu gagasan dan mengkritisi kepemimpinan Pemerintahan Lebak. Ia pun menyambut positif aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
“Menurut saya itu bagus, karena kritik dan ide dari mahasiswa itu adalah masih murni dan belum terkontaminasi unsur kepolitikan. Ini yang menurut saya bagus,” ucap Ade.
Sementara Koodinator Aksi Mata Dewa, Repi Rizali mengatakan, demonstrasi dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Lebak.
“Aksi yang kami lakukan merupakan bentuk kekecewaan terhadap kinerja dari Pemkab Lebak, seperti halnya jumlah kemiskinan di Kabupaten Lebak yang semakin tinggi.”
“Selain kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum Komulatif (UMK), dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Lebak juga dinilai sangat memprihatinkan,” kata Repi. (Sng)