Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Gastronomi: Seni dan Ilmu Kuliner Indonesia

×

Gastronomi: Seni dan Ilmu Kuliner Indonesia

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, JAKARTA – Indonesia adalah negara yang kaya akan kuliner tradisional, yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki sejarah dan filosofi mendalam.

Kuliner Indonesia merupakan hasil dari kearifan lokal dan kebiasaan makan masyarakat di berbagai daerah. Kuliner Indonesia juga mencerminkan budaya dan identitas bangsa.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Untuk mempelajari dan menikmati kuliner Indonesia, kita perlu memahami konsep gastronomi. Gastronomi adalah seni dan ilmu yang berhubungan dengan makanan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gastronomi adalah seni menyiapkan hidangan yang lezat. Namun, gastronomi juga mencakup aspek-aspek lain, seperti filosofi, sosial-budaya, hingga antropologi suatu makanan.

Berita Terkait:  Pizza Goreng Bogor Cepat Saji, Pizza Instant yang Digoreng

Gastronomi tidak hanya menekankan pada rasa, tetapi juga pada aktivitas, pengalaman, dan pengetahuan tentang makanan. Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang gastronomi, karena memiliki berbagai kuliner khas yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Setiap kuliner khas Indonesia memiliki cerita yang menarik untuk dikulik dan dipelajari. Misalnya, tumpang koyor, kuliner legendaris Salatiga yang terbuat dari tahu, tempe, atau hidangan berbasis kedelai.

Tumpang koyor sudah ada sejak 1814, seperti yang tercatat dalam naskah Serat Centhini. Tumpang koyor memiliki nilai filosofis yang tinggi, yaitu mengajarkan kita untuk bersyukur dengan apa yang ada.

Berita Terkait:  Mi Khas Indonesia: Ragam Olahan yang Menggugah Selera

Untuk mengembangkan gastronomi di Indonesia, diperlukan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. Salah satu program studi yang berhubungan dengan gastronomi adalah Seni Kuliner, yang ada di Politeknik Pariwisata (Poltekpar).

Di program studi ini, mahasiswa belajar banyak hal tentang kuliner dan gastronomi, seperti pemahaman lintas budaya, pengetahuan menu, pengetahuan tata hidang, hingga seni dekorasi makanan.

Mahasiswa juga belajar cara mengolah dan menata makanan dengan baik, sehingga setiap makanan memiliki nilai estetika dan filosofis yang tinggi. Lulusan Poltekpar diharapkan dapat menjadi talenta-talenta baru di bidang gastronomi, yang tidak hanya menguasai pengolahan dan penyajian makanan, tetapi juga budaya yang melahirkan kuliner itu sendiri.

Lulusan Poltekpar juga dapat meng-upgrade atau memodifikasi kuliner-kuliner asli Indonesia dengan tampilan yang lebih menarik, sehingga kuliner khas Indonesia makin mudah dikenal di dunia. Gastronomi adalah seni dan ilmu kuliner Indonesia yang patut dibanggakan. Dengan mempelajari dan menikmati gastronomi, kita bisa menghargai kekayaan kuliner Indonesia yang luar biasa. (sp/prk)