Scroll untuk baca artikel
HukrimSuara Jabar

Gunung Putri Rawan Tindak Kejahatan Motor Dirampas Matel Korban Dianiaya

×

Gunung Putri Rawan Tindak Kejahatan Motor Dirampas Matel Korban Dianiaya

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, BOGOR — Tindak pidana perampasan kendaraan roda 2 masih saja terjadi oleh oknum yang diduga Mata Elang atau MATEL di Kabupaten Bogor.

Kali ini Jaenudin pemuda apes karena selain motornya dirampas paksa dirinya pun dianiaya hingga berdarah pada bagian hidung kena bogem mentah pada bagian wajah.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Pemuda dengan profesi pekerja bengkel motor itu dirampas motor Honda Beat berplat nomor F-4758-UAU nya ditengah jalan saat hendak menuju tempat kerja Bengkel di Cileungsi dari kediamannya di Citeureup lewat Jalan Mercedez Benz, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Sabtu (27/04/2024) siang.

Berita Terkait:  Sidak Jelang Mudik 2017, Dishub Kabupaten Bogor Temukan Ini di Terminal

Saat dikonfirmasi awak media Jaenudin mengatakan dirinya tiba-tiba diberhentikan oleh 6 orang dengan 3 motor Honda Beat Deluxe yang tidak menggunakan plat nomor polisi pada ketiga motor tersebut.

“6 orang dengan 3 motor Beat tanpa plat nomor, ribut dijalan terus saya ajak ke Kantor FIF Finance atau ke Kantor Polisi, namun dalam perjalanannya saya dihentikan dipukuli hingga berdarah pada bagian hidung,” terang Jaenudin.

Jaenudin dibantu supir angkot membersihkan luka darah, dari tempat kejadian perkara menuju Kantor Polisi Polsek Gunung Putri dan langsung melakukan laporan kepolisian.

Berita Terkait:  Cegah Demam Berdarah, Partai Perindo Kabupaten Bogor Lakukan Fogging

Saat pemukulan tersebut seorang tukang es kelapa mencoba melerai dan menyaksikan pemukulan yang terjadi.

Merasa di tengah jalan bukan kantor polisi atau kantor lising FIF, Jaenudin coba berontak. Namun dengan ancaman akan dibunuh oleh 6 orang tersebut dan dihajar maka, handphone dan kunci motor diambil oleh para pelaku.

Kemudian handphone dikembalikan dan motor dibawa oleh para pelaku.

Diketahui motor Jaenudin menunggak dan sisa 2 bulan masa cicilan, karena uang untuk bayar cicilan terpaksa digunakan untuk hari raya lebaran.

Berita Terkait:  Wartawan Nyunat, Program Kemanusiaan Khitanan Massal di Gunung Putri

“Sisa 2 bulan lagi cicilannya lunas, saya terpaksa pakai duit buat kebutuhan lebaran, rencana mau dilunasi angsuran bulan ini dapat gaji,” ungkap Jaenudin.

Sampai berita ini ditayangkan Korban Jaenudin sudah melakukan Visum at repertum di Rumah Sakit Mary Cileungsi dan laporan kepolisian Polsek Gunungputri agar segera ditindaklanjuti.

“Semoga pelaku pemukulan dapat segera ditangkap, peristiwa ini dapat terjadi kepada orang lain juga. Alhamdulillah saya tidak sampai dibunuh oleh orang-orang berkulit hitam itu,” tutupnya sembari menahan nyeri pada bagian wajahnya.

Ikuti Update Berita Kami Di Google News

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca