Oleh Dr. Adi Suryo Dewantoro, S.H., M.H.
Direktur LKBH Yakusa
BANGSAini terlampau besar, jangan sampai disempitkan sebab suatu kelompok yg menjustifikasi kelompok lainnya. Bukankah setiap keyakinan umat beragama senantiasa mengajarkan cinta kasih untuk mewujudkan perdamaian antar makhluk dan semesta alam…?
Tuhan Yang Maha Esa menitipkan tuntunan (pedoman) hidup melalui 4 (empat) kitab sucinya Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an yg masing-masing diamanahkan oleh 4 (empat) Nabi & Rasul-Nya (Messenger of God). Sementara dalam keimanan islamiyah Nabi & Rasul berjumlah 25 (dua puluh lima).
Ada keteguhan iman dalam 21 (dua puluh satu) Nabi lainnya yg masing-masing mendapat tugas langit membawa peradaban umat agar mengimani esensi Ketuhanan YME (Tauhid).
Jangan lagi mempertajam friksi! Sebab dapat melahirkan disharmonisasi yg berpotensi terbelahnya kemajemukan Bangsa ini. Karena boleh jadi berangkat dari kegaduhan yg senantiasa direfleksikan oleh hamba Allah di muka bumi inilah yg menyebabkan berkah maupun barokah kerajaan Arsy tertolak turun ke kerajaan Ard.
Tidak ada satu pun Makhluk yg berlabel Manusia mampu menjustifikasi secara subjektif Manusia lainnya. Atas dasar konsepsi di atas.
Sedih hati ini menengok Bangsa yg saya cintai ini tercabik-cabik oleh suatu pemikiran yg subjektif. Bahkan, bahayanya lagi terkolerasi menjadi suatu stigma negatif yg mudah tumbuh berkembang di tengah-tengah Masyarakat yg mayoritas bukan dari golongan terpelajar.
Mengingat hasil sensus tahun 2020 oleh BKKBN dapat menghimpun data bahwa Masyarakat Indonesia yg lulus pendidikan tinggi hanya 8,5 %. Mayoritas pendidikan masyarakat Indonesia 65% berpendidikan kurang dari SMP.
Maka darinya, sebagai bagian 8,5 % mengemban tugas untuk turut serta mencerdaskan anak Bangsa! Bukan sebaliknya menyesatkan generasi muda penerus Bangsa.
Ada pesan langit melalu Firman Allah SWT begini:
“Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yusuf 12:111)
Bekasi, 26 Djulhijjah 1442H/05 Agustus 2021 M.
Salam YAKUSA !!!
YAKin Usaha SAmpai
Damai Indonesiaku, Maju Bangsaku, Kuat dan Tangguh Negeriku.