SUARAPENA.COM – Tengku Imam Kobul Moh Yahya selaku Direktur Sosial dan Pendidikan LSM Sapulidi menyebut Ali Fauzie sebaiknya berhenti dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat.
Alasannya, banyak infrastruktur sekolah dan fasilitas yang masih kurang memadai.
“Apakah dia mengerti arti standar sarana dan prasarana pendidikan kategori rusak ringan, rusak sedang, rusak berat atau rusak total? Kalau tidak mengerti standarnya, lebih baik berhenti saja dari jabatan kepala dinas,” ujar Imam, Minggu (19/11/2017).
Menurutnya, kepala dinas seharusnya tidak boleh menyalahkan operator sekolah, karena operator dapodik hanya mengikuti sistem dan standar. Sementara Standard Operating System (SOP) sendiri harus menggunakan teknologi IT.
“Ruang yang rusak ringan memang masih dapat dipergunakan sebagai ruang belajar. Tapi jika dibiarkan, dan tidak segera diperbaiki, maka besar kemungkinan akan berubah menjadi rusak ringan,” kata Imam.
“Apa mungkin dia malu, karena ruang kelas banyak yang rombeng, dan juga takut dianggap tidak becus dalam menata pendidikan yang maju serta berkualitas,” tukasnya.
Dia menambahkan, apabila operator tidak melalukan data di Dapodik, maka tidak bjsa dilakukan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Dapodik wajib update per tiga bulan, agar pencairan dana BOS per triwulan bisa dilaksanakan,” ulasnya.
Imam berharap, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bisa menempatkan kabatan tingkat eselon II, III, maupun IV dengan sumber daya manusia yang berkualitas, dan beekompeten dalam bidangnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Ali Fauzie memberikan pernyataan terkait data dari LSM sapulidi, soal 668 ruang kelas tingkat SMP negeri yang rusak.
“Kalau rusak ringan yang jumlahnya banyak, itu adalah ruang kelas yang masih dapat digunakan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Ali Fauzie.
Di sisi lain, Ali juga menilai adanya ketidakpahamam para operator sekolah mengenai pendataan.
“Itu kan data dari Dapodik yang dibuat oleh oprator sekolah, sayangnya operator sekolah banyak yg belum meng-update data baru,” jelas Ali Fauzie. (sng)
