Scroll untuk baca artikel
Par-Pol

Indonesia Kecam Kekerasan dan Dorong Solusi Konflik Antara Israel dan Iran

×

Indonesia Kecam Kekerasan dan Dorong Solusi Konflik Antara Israel dan Iran

Sebarkan artikel ini
Potret Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani
Potret Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani

Suarapena.com, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia mengecam segala bentuk kekerasan di muka bumi.

Ia menyerukan agar Pemerintah Indonesia turun tangan melalui organisasi internasional untuk meredam konflik antara Israel dan Iran yang baru-baru ini terjadi.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Menurutnya, Indonesia tidak pernah menyetujui cara-cara kekerasan atau perang dalam menyelesaikan permasalahan.

Berita Terkait:  DPR Setujui Laksamana Yudo Margono jadi Panglima TNI

“Sikap Indonesia jelas, kita tidak pernah menyetujui cara-cara kekerasan apalagi perang dalam menyelesaikan permasalahan,” ujar Christina dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

Legislator dari Fraksi Golkar ini berharap Indonesia dapat memainkan peran penting dalam meredam konflik antara dua negara tersebut, dengan tujuan menghindari perang besar yang dapat merugikan dunia.

Berita Terkait:  Tidak Mau Terburu-buru, DPR Bahas RUU Kelautan dengan Serius dan Hati-hati

Ia juga meminta semua pihak untuk menahan diri guna menghindari konfrontasi yang lebih besar, bahkan bagi yang tidak terlibat langsung.

Konflik antara Iran dan Israel diprediksi dapat memicu terjadinya Perang Dunia ke-III. Dalam situasi ini, permasalahan di kawasan Timur Tengah dan dampak global menjadi perhatian serius. PBB juga dilaporkan akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas kejadian ini.

Berita Terkait:  Aktivis Perempuan di Papua Diduga Dibunuh KKB, DPR: Kami Mengutuk Keras, Aparat Harus Bertindak Tegas

“Ya semoga dalam pertemuan tersebut ditemukan solusi konkret agar konflik antara kedua negara tidak berkepanjangan. Langkah-langkah jangka pendek yang dapat mengurangi ketegangan dan mencegah eskalasi lebih lanjut sangat diharapkan,” pungkasnya. (r5/hal/rdn)