Scroll untuk baca artikel
Hukrim

Janji Loloskan TKK di Dishub, BH Alias Tolet Dipolisikan dengan Tudingan Penipuan

×

Janji Loloskan TKK di Dishub, BH Alias Tolet Dipolisikan dengan Tudingan Penipuan

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, BEKASI – Janji meloloskan calon pegawai untuk masuk sebagai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di Dinas Perhubungan Kota Bekasi, seorang pria berinisial BH alias Tolet (49) dipolisikan.

“Berdasarkan dua alat bukti kami tetapkan BH sebagai tersangka,” kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono, dalam keterangannya kepada media, Rabu (14/6/2023).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Tolet diduga melakukan penipuan dan atau penggelapan sebagaimana dimaksud dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 K.U.H. Pidana, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.

Berita Terkait:  Calo TKK Lingkungan Wali Kota Bekasi Diringkus Polisi

Berdasarkan laporan dari korban, pihak Polres Metro Bekasi Kota melalui Polsek Bekasi Selatan menindaklanjuti laporan tersebut.

Kasus ini terdaftar dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B/34/I/2023/SPKT/RESTRO BKS KOTA/POLDA METRO JAYA, tanggal 15 Januari 2023.

Surat Perintah Penyidikan No. Pol. : SP.SIDIK/236/VI/2023/Reskrim, tanggal 09 Juni 2023, dan Surat Perintah Tugas No. Pol. : SP.TUGAS/236/VI/2023/Reskrim, tanggal 09 Juni 2023. 2. 3.

Jupriono mengungkapkan, kronologi penipuan atau penggelapan berawal pada hari Rabu (1/9/2021), sekitar pukul 12.30 WIB di Terminal Damri Kayuringin Kel. Kayuringinjaya Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Berita Terkait:  KTP Dipinjam, Perempuan Ini Jadi Korban Penipuan Modus Buka Rekening Bank

Di lokasi tersebut, korban SM (33) dimintai uang sebesar Rp20 juta sebagai syarat untuk menjadi TKK di Dinas Perhubungan Kota Bekasi. Tetapi hingga saat ini, janji tersebut tidak terealisasi.

“Korban menyerahkan uang kepada BH senilai Rp.20 juta, tapi sampai sekarang korban belum masuk bekerja menjadi TKK di Dishub Kota Bekasi,” ungkap Jupriono.

Berita Terkait:  Warga Perumahan Green Village Bekasi Segera Polisikan Pengembang ke Mabes Polri

Merasa menderita kerugian Rp.20 juta, SM kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke Polsek Bekasi Selatan, pada 15 Januari 2023.

Pihak kepolisian dalam hal ini menerima laporan informasi dari masyarakat, memeriksa saksi-saksi, mencari dan mengumpulkan barang bukti, serta melakukan penangkapan dan penahanan.

Jupriono mengimbau kepada masyarakat yang juga merasa menjadi korban dan dirugikan oleh tersangka, agar melaporkan ke pihak Polsek Bekasi Selatan. (sng)