Scroll untuk baca artikel
EkbisHeadlinePemerintahan

Jokowi: 2045 Perekonomian Indonesia Masuk 4 Besar Dunia

×

Jokowi: 2045 Perekonomian Indonesia Masuk 4 Besar Dunia

Sebarkan artikel ini
Perekonomian Indonesia - Jokowi di HIPMI
Rapat Kerja Nasional XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesiadi Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (27/3)

SUARAPENA.com – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyebut perekonomian Indonesia bakal masuk dalam 4 besar dunia. Hal ini diungkapkannya melalui pertimbangan prediksi yang dilakukan oleh sejumlah menteri.

“Saya percaya hitung-hitungan itu, karena yang menghitung sudah jago-jago ekonomi. Siapa yang meragukan Bu Sri Mulyani, siapa yang meragukan Pak Darmin Nasution, ini kelas internasional semuanya. Jadi yang menghitung bukan saya,” katanya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesiadi Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (27/3) pagi.

Prediksi perekonomian Indonesia yang dilakukan oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro dinilainya cukup akurat.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Berdasarkan prediksi para pakar itu, lanjut Jokowi, pada 2045 jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 309 juta, dan pertumbuhan ekonomi 5-6 %. Sementara PDB (Produk Domestik Bruto) mencapai 9,1 dollar AS USD (kurang lebih Rp120 ribu triliun, sekarang baru Rp13 ribu triliun), income per kapita mencapai 29 ribu dollar AS (sekarang 3.500-an dollar AS).

Berita Terkait:  Tinjau Gudang Bulog, Jokowi Pastikan Ketersediaan Cadangan Beras Aman

“Ini sebuah loncatan yang sangat besar. Tapi siapa yang nanti akan pegang peranan di sini? HIPMI. Ingat kata-kata saya. Terjadi atau tidak terjadi. Inshaallah terjadi,” tegas Jokowi.

Dia menambahkan, ada tiga tahapan besar yang ingin dilakukan pemerintah dan bangsa Indonesia. Yang pertama, sebagai pondasi, akan bangun infrastruktur, kedua membangun industri pengolahan yang berbasis kepada bahan-bahan mentah, dan ketiga masuk ke industri jasa. (sng/dnd/oji/es)