SUARAPENA.COM – Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto masih miliki elektabilitas teratas versi hasil survei dari Median (Media Survei nasional). Dari hasil survei Median Jokowi berada di angka 36,2 persen, sementara Prabowo berada di angka 23,2 persen.
Rico Marbun selaku Direktur Eksekutif Median menyebutkan, masih ada 40,6 persen responden yang tidak memilih dua figur itu, baik Jokowi maupun Prabowo. Menurutnya, sejumlah isu disebut-sebut ikut mempengaruhi belum amannya elektabilitas Jokowi yang dianggap tidak sejalan dengan umat islam, kebijakan yang represif, dan otoriter.
Menilai hasil survei Median soal Jokowi dan Prabowo, Pengamat Politik dari Indo Survey & Strategy Herman Dirgantara mengungkapkan, elektabilitas setiap figur dipengaruhi banyak hal. Namun, dirinya menilai dari angka tersebut menunjukkan hingga kini sulit untuk menyaingi elektabilitas petahana Jokowi dalam Pilpres mendatang.
“Perlu diketahui bahwa elektabilitas seorang figur dipengaruhi banyak faktor. Sekalipun angka elektabilitas Pak Jokowi masih di bawah 50 persen, namun jelas posisi beliau masih teratas,” ujar Herman.
Herman pun menilai, mendekati tahun politik di 2018 dan 2019, baik Jokowi maupun Prabowo masih memiliki peluang yang sama besarnya.
“Baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo, keduanya masih punya peluang yang sama untuk terpilih. Tinggal terobosan-terobosannya bagaimana. Ada tiga faktor penting nantinya yakni mesin politik yang terkonsolidasi dengan baik, kemampuan mengkapitalisasi sosial media dan kepiawaian merespon isu sensitif,” tutup Herman dalam keterangan yang diterima Suarapena.com. (sng)