Suarapena.com, BEKASI – Jumat adalah hari yang sangat istimewa bagi umat Islam. Hari ini merupakan hari raya bagi kaum muslimin, yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan keberkahan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Jumu’ah: 9).
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada hari Jumat adalah bersedekah. Bersedekah adalah memberikan sebagian harta atau bantuan kepada orang yang membutuhkan, baik secara langsung maupun melalui lembaga amil zakat atau organisasi sosial lainnya. Bersedekah merupakan bentuk penghormatan, cinta, dan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas rezeki yang telah Dia berikan. Bersedekah juga merupakan bentuk kepedulian, kasih sayang, dan solidaritas kepada sesama manusia, khususnya saudara seiman.
Bersedekah pada hari Jumat memiliki keutamaan yang lebih besar daripada bersedekah pada hari-hari lainnya. Hal ini karena hari Jumat adalah hari yang penuh dengan rahmat dan maghfirah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Berikut ini adalah beberapa keutamaan bersedekah pada hari Jumat:
1. Dilipatgandakan pahala. Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang bersedekah di jalan-Nya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261). Apalagi jika bersedekah dilakukan pada hari Jumat, maka pahalanya akan lebih besar lagi, karena hari Jumat adalah hari yang mulia dan terpilih.
2. Didoakan para malaikat. Para malaikat adalah makhluk Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang paling taat dan senantiasa bertasbih kepada-Nya. Para malaikat juga turut mendoakan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, termasuk orang-orang yang bersedekah. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim bersedekah dengan sesuatu sedekahan baiklah itu dari hasil usaha yang halal -dan Allah tidak menerima kecuali yang halal- melainkan Allah menerima sedekahan itu dengan tangan kanan-Nya. Kemudian Allah memelihara sedekahan itu bagi pemiliknya sebagaimana salah seorang di antara kalian memelihara anak kudanya; sehingga sedekahan itu menjadi seperti gunung.” (HR. Bukhari). Doa para malaikat adalah doa yang mustajab dan dapat mengantarkan kita kepada kebaikan dan keselamatan.
3. Membuka pintu rezeki. Rezeki adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk kehidupannya, baik berupa harta, kesehatan, ilmu, keturunan, maupun hal-hal lainnya. Rezeki sudah diatur oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala di Lauhul Mahfudz, tetapi kita harus berusaha dan berikhtiar untuk mendapatkannya dengan cara-cara yang halal dan baik. Salah satu cara untuk mendapatkan rezeki yang halal dan baik adalah dengan bersedekah. Bersedekah dapat membersihkan harta kita dari kotoran dan dosa, serta menambah berkah dan keberkuntungan. Bersedekah juga dapat menolak bala dan musibah, serta mendatangkan rahmat dan pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sedekah tidak akan mengurangi harta. Dan tidaklah seorang hamba memaafkan (kesalahan orang lain), melainkan Allah akan menambah kemuliaan baginya. Dan tidaklah seorang hamba tawadhu’ karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim).
4. Setara dengan amal di bulan Ramadan. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan. Bulan ini adalah bulan yang di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan ini juga adalah bulan yang di dalamnya pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syetan-syetan dibelenggu. Bulan ini juga adalah bulan yang di dalamnya amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Bersedekah pada hari Jumat setara dengan bersedekah pada bulan Ramadan, karena hari Jumat adalah hari yang memiliki keutamaan yang luar biasa, seperti bulan Ramadan. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Penghulu segala bulan ialah bulan Ramadhan dan penghulu hari adalah hari Jumat.” (HR. Al-Bazzar).
5. Membawa syafaat di hari akhir. Hari akhir adalah hari yang sangat menakutkan dan menyedihkan bagi sebagian besar manusia. Hari ini adalah hari yang di dalamnya manusia akan dibangkitkan dari kuburnya, dikumpulkan di padang mahsyar, dihisab amal perbuatannya, diberi catatan amalnya, ditimbang amal baik dan buruknya, dilewati jembatan shirath, dan dimasukkan ke surga atau neraka sesuai dengan keputusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hari ini adalah hari yang sangat panjang dan berat, sehingga manusia membutuhkan syafaat atau pertolongan dari orang-orang yang berhak memberikannya. Bersedekah pada hari Jumat dapat membawa syafaat bagi kita di hari akhir, karena bersedekah merupakan amal shaleh yang dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sedekah dapat menjadi naungan bagi orang yang memberikannya pada hari kiamat.” (HR. Ahmad).
Demikianlah keutamaan bersedekah di hari Jumat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi motivasi bagi kita untuk lebih giat bersedekah, khususnya pada hari Jumat. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menerima sedekah kita, melipatgandakan pahala kita, membuka pintu rezeki kita, memberikan syafaat kepada kita, dan memasukkan kita ke surga-Nya bersama orang-orang yang beriman. Aamiin. (*)
