SUARAPENA.COM – Menyikapi kritikan bahwa Kepala Desa (Kades) tidak transparan dalam mengelola proyek infrastruktur hingga disebut sebagai proyek siluman, Kades Palasari Kabupaten Bogor menyikapi dengan penjelasan yang realistis dengan senyuman ringan.
“Beberapa pekan sebelum kami melaksanakan pembangunan kami sudah berulangkali melaksanakan musyawarah sekaligus mensosaliasikan besaran anggaran yang kami terima dari berbagai sumber anggaran. Musyawarah juga melibatkan semua unsur masyarakat mulai dari RT/RW, termasuk Lpm yang dibuktikan dengan foto serta daftar hadirnya”, jelas Kepala Desa Palasari Encep Nurdin.
Sementara itu, Kaur Ekbang Desa Palasari Adriansyah membeberkan secara gamblang terkait perogram pembangunan yang ditanganinya. Andri menjelaskan, desanya mendapat bantuan Rutilahu sebanyak 41 unit dengan bantuan perunit masing – masing menerima sebesar Rp10 juta.
Tahap pertama 21 unit untuk warga di wilayah RW 2 dan 3. Dari total dana 10 juta rupiah, diserahkan kepada penerima dalam bentuk material sebesar Rp8 juta dan upah kerja Rp1,8 juta.
“Saat ini pelaksanaan sudah mencapai 99 persen,” ujarnya.
Sementara itu Realisasi Dana Desa termin 1 dikonsentrasikan pada pembangunan jalan desa di Kampung Babakan RW 7 dengan total panjang 1002m x 2,5 m x tebal 17cm. Tahap awal dikerjakan 822 m, dan tahap kedua pencairan nanti akan menyelesaikan sepanjang 180m x 2,5 x 17 cm.
Untuk realisasi bantuan provinsi (Banprov) yang nilai bantuannya Rp150 juta, Pemdes Palasari melaksanakan pembangunan jembatan di Kampung Cijeruk RW 4 sepanjang 10 meter, disertai pembangunan turap setinggi 4 meter kiri dan kanan.
Kedua, pembangunan jembatan di kampung Cijeruk Tanjakan Barat sepanjang 12 m dengan ketinnggian 4 meter. Ditambah pembangunan jalan lingkungan di Kampung Cijeruk Rw 3 sepanjang 150meter x 100cm x 10cm.
“Dalam waktu dekat kami akan melaksanakan pembangunan Septiktank komunal yang merupakan bantuan dari PUPR. Total bantuan yang kami terima sebanyak 75 unit tanki septik berikut paralonnya,” katanya.
Selain itu kata dia, saat ini pihaknya baru menerima 38 unit tanki septiknya saja. Jika perangkat bantuan beserta dana transport dari PUPR sudah kami terima semua, maka bantuan akan dilokasikan di wilayah akan RW 6 kKampung Palasari dan dikerjakan warga secara swadaya. (dan/cek)