Scroll untuk baca artikel
Kultural

Karaton Sumedang Larang Gelar Ritual Jamasan Pusaka

×

Karaton Sumedang Larang Gelar Ritual Jamasan Pusaka

Sebarkan artikel ini
karaton sumedang larang
Kirab budaya Karaton Sumedang Larang, Minggu (17/9/2023).

Suarapena.com, SUMEDANG – Karaton Sumedang Larang menggelar ritual Jamasan Pusaka sebagai bentuk pelestarian dan perawatan benda-benda pusaka peninggalan para raja mantan pemimpin kerajaan Sumedang terdahulu. Ritual ini dilakukan pada Minggu (17/9/2023).

Dalam ritual Jamasan Pusaka, sebanyak 7 benda pusaka yang terdiri dari keris, tombak, dan pedang dibawa dalam kirab Karaton Sumedang Larang. Selanjutnya, benda-benda pusaka tersebut dicuci dengan air dan dibacakan doa oleh para ulama.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Radya Anom Karaton Sumedang Larang Raden Lucky Johari Soemawilaga mengatakan, ritual Jamasan Pusaka merupakan tradisi budaya yang sudah berlangsung sejak zaman dahulu. Ia berharap, dengan ritual ini, benda-benda pusaka tersebut tetap terjaga keasliannya dan memberikan berkah bagi masyarakat Sumedang.

Berita Terkait:  Melestarikan Budaya Kerajaan Sumedang Larang

“Kemarin itu ngumbah pusaka (mencuci pusaka), alhamdulilah hari ini kita menyelenggarakan kirab dan Jamasan pusaka Kerajaan Sumedang Larang. Hingga di hari terakhir nanti insyaallah akan dilaksanakan maulid Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Tampak hadir dalam acara tersebut musisi sekaligus aktivis lingkungan hidup, Ully Sigar Rusady bersama adiknya yang tidak lain adalah artis senior Paramitha Rusady. Keduanya hadir lantaran diketahui masih memiliki darah atau keturunan Galuh.

Berita Terkait:  Melestarikan Budaya Kerajaan Sumedang Larang

Acara Jamasan Pusaka juga diisi dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, seperti tari-tarian, musik tradisional, dan pembacaan puisi. Acara ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Sumedang yang antusias menyaksikan ritual Jamasan Pusaka.

Ritual Jamasan Pusaka akan dilanjutkan dengan Haul Pangeran Sugih yang akan dihadiri oleh Habib Lutfi dari pekalongan pada tanggal 23 September mendatang. Haul Pangeran Sugih merupakan peringatan wafatnya salah satu raja Kerajaan Sumedang Larang yang dikenal sebagai tokoh pejuang dan ulama.

Berita Terkait:  Melestarikan Budaya Kerajaan Sumedang Larang

Terpisah, Wakil Ketua DPP Partai Hanura bidang seni budaya Raden Widhi Wedhaswara yang merupakan keluarga besar Nonoman Karaton Sumedang Larang. Ia mengapresiasi upaya pelestarian tradisi dan budaya di Jawa Barat yang rutin dilakukan di lingkungan Karaton Sumedang Larang.

“Rutin dilakukan bersama pegiat seni dan budaya di tatar Sunda. Sumedang sendiri sebagai Puseur Budaya Sunda diharapkan semakin terdepan sebagai lokomotif penjaga tradisi budaya, seni dan sejarah di Nusantara bersama seluruh stakeholder negeri ini,” katanya. (sng)