Scroll untuk baca artikel
Parlemen dan Politik

Ketua Komisi II DPR RI Serukan Parsitipasi Aktif Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024

×

Ketua Komisi II DPR RI Serukan Parsitipasi Aktif Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi II DPR RI Serukan Parsitipasi Aktif Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024

Suarapena.com, JAKARTA – Ahmad Doli Kurnia, Ketua Komisi II DPR RI, menyerukan partisipasi aktif masyarakat dalam memastikan suksesnya Pemilu 2024. Partisipasi ini dapat berupa penggunaan hak suara atau pengawasan proses pemilu.

Ahmad Doli mengajak semua warga Indonesia untuk bersama-sama memastikan suksesnya Pemilu ini. Salah satu indikator suksesnya Pemilu adalah partisipasi aktif masyarakat dalam menggunakan hak pilih mereka. Masyarakat juga perlu disadarkan bahwa mereka memiliki peran penting dalam mengawasi seluruh proses pemilu.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Doli berharap masyarakat tidak golput dan menggunakan hak pilih mereka untuk memilih kepala daerah, anggota legislatif, dan calon presiden yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat. Dengan menyalurkan hak suara, rakyatlah yang akan menentukan arah kebijakan negara di masa depan.

“Pemilu ini adalah media kita untuk mencapai situasi yang lebih baik, lebih maju, lebih produktif, dan lebih membangun. Pemilu ini yang menentukan masa depan kita. Jadi, mari kita tentukan masa depan dengan aktivitas bersama-sama. Jangan biarkan masa depan kita ditentukan oleh orang lain, harus ditentukan oleh kita semua,” tutur Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Berita Terkait:  DPR Desak Kemendagri Tingkatkan Anggaran Lauk Pauk IPDN

Selain hak memilih, Doli juga menjelaskan bahwa peran pengawasan masyarakat dalam menyukseskan pemilu sangat penting. Mengingat pengawasan pemilu hanya dilakukan oleh Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) yang memiliki keterbatasan baik dalam hal keanggotaan maupun anggaran. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan.

Berita Terkait:  Politisi PAN Minta Kepala Otorita IKN Tak Rangkap Jabatan

“Bawaslu memiliki keterbatasan dalam hal perangkat, personel, dan regulasi. Oleh karena itu, untuk menghindari praktik-praktik yang melanggar aturan, dukungan masyarakat sangat penting. Jika kita ingin menghindari kecurangan, tanggung jawabnya ada pada Bawaslu dan juga masyarakat,” pungkasnya. (syn/rdn)