SUARAPENA.COM – Melaksanakan kirab kebangsaan besok, DPC Taruna Merah Putih (TMP) Kota Bekasi gandeng 15.000 peserta, mulai dari internal TMP, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Di Kota Bekasi, kirab kebangsaan yang merupakan program nasional TMP sebagai sayap PDI Perjuangan dijadwalkan berlangsung di Alun-alun Kota Bekasi, Minggu (10/9/2017).
Enie Widhiastuti Ketua DPC TMP Kota Bekasi mengungkapkan, sedikitnya ada 78 komunitas dengan 15.000 peserta yang akan ikut serta dalam kirab kebangsaan dan jalan sehat.
“Kami ajak seluruh anak anak muda di kota bekasi untuk melihat bahwa kota ini mampu mengadakan kirab yang mana temanya adalah mempancasilakan Pancasila. Seperti yang kita lihat, belakangan ini Pancasila hampir terdegradasi terutama di kalangan anak muda, untuk itu kami Taruna Merah Putih akan senantiasa mengawal Pancasila mulai dari Sabang sampai Papua,” katanyadalam konferensi pers di ruang Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bekasi, Jumat (8/9/2017).
Dia mengaku perihatin dengan kondisi bangsa Indonesia saat inii, dimana masih banyak anak muda yang masih belum memahami Pancasila sebagai dasar negara. Bahkan, ada pula pemuda yang tidak hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Oleh karena itu, kata dia, Pemuda Patriot Pelopor Kebangsaan harus dapat mempancasilakan Pancasila.
Enie menjelaskan, kegiatan kirab kebangsaan dilaksanakan dalam beberapa tahapan yakni parade kebhinekaan dengan menghadirkan 34 pakaian adat daerah, kedua penampilan komunitas, kolosal lagu kebangsaan, penampilan polisi cilik, dan senam gerak maumere bersama Edo Kondologit.
“Kami juga mengundang artis dalam agenda kirab kebangsaan ini, diantaranya Ariel Tatum, Nico Siahaan, Edo Kondologit, Rico Mury, T-Koes, serta Fauzi Fauzan. Disediakan juga beragam doorprize dari kegiatan ini diantaranya tiga buah Sepeda dan satu sepeda motor,” imbuhnya.
Selain itu, turut serta pula dalam undangan yang akan hadir diantaranya Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih, Maruara Sirait, Ketua DPP Bidang Pora Sukur Nababan, dan mantan Walikota Bekasi Mochtar Mochammad.
“Kita harap pesan kebinekaan ini menjadi titik tolak kalau bekasi sangat toleran. TMP kan paripurna sikapnya untuk tidak lagi memberi pikiran yang menumbuhkembangkan virus intoleransi,” tutupnya. (sng)