Suarapena.com, JAKARTA – Dalam respons terhadap peningkatan signifikan jumlah penumpang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan peningkatan operasional LRT Jabodebek menjadi 308 perjalanan pada hari kerja di bulan April.
Langkah strategis ini mencerminkan komitmen KAI untuk memenuhi kebutuhan mobilitas warga Jabodebek dengan lebih efektif.
Pada hari kerja, frekuensi perjalanan yang ditingkatkan ini akan mengurangi jarak antar kereta menjadi hanya 12,5 menit di lintas Jatimulya/Harjamukti – Cawang dan 6 menit di lintas Cawang – Dukuh Atas.
Sementara itu, pada akhir pekan dan hari libur nasional, waktu tunggu puncak (peak headway) tetap 12,5 menit dan waktu tunggu luar puncak (off peak headway) diperpanjang menjadi 19,5 menit.
Mahendro Trang Bawono, Manager Public Relations LRT Jabodebek, mengungkapkan bahwa keputusan ini didasarkan pada evaluasi kinerja bulan Maret, yang menunjukkan tren peningkatan penggunaan harian.
“Kami telah melihat pertumbuhan yang konsisten dalam jumlah penumpang harian, yang menandakan peningkatan layanan kami,” kata Mahendro, Senin (1/4/2024).
Hingga tanggal 29 Maret, tercatat 1.339.810 penumpang telah menggunakan LRT Jabodebek, dengan rata-rata harian mencapai 58 ribu penumpang, naik 6% dari bulan Februari.
Lebih spesifik lagi, pada hari kerja, terjadi peningkatan sebesar 18% dari bulan Februari ke Maret.
KAI berkomitmen untuk tidak hanya mempertahankan tetapi juga meningkatkan kualitas layanan mereka.
“Kami optimis bahwa dengan pola operasi yang lebih konsisten, kami akan melihat pertumbuhan penumpang yang lebih besar lagi,” tambah Mahendro.
Dengan peningkatan ini, LRT Jabodebek diharapkan menjadi tulang punggung transportasi yang andal, tepat waktu, dan nyaman bagi penduduk Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Inisiatif ini juga bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi massal yang lebih efisien dan ramah lingkungan di wilayah Jabodebek. (sp/pr)