Scroll untuk baca artikel
Ekbis

Luhut Sebut KEE Cikarang Jadi Bukti Pembangunan Jangka Panjang

×

Luhut Sebut KEE Cikarang Jadi Bukti Pembangunan Jangka Panjang

Sebarkan artikel ini
kawasan ekonomi khusus, Meikarta- topping 2 tower

SUARAPENA.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan, pola pembangunan saat ini tidak hanya mengacu pada lima tahun ke depan, namun sepuluh hingga dua puluh ke depan.

Maka dari itu, dibentuk program untuk menopang laju perekonomian di masa mendatang.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Disiapkannya Kabupaten Bekasi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEE), salah satunya dilatarbelakangi keberadaan Cikarang sebagai kawasan industri terbesar.

Berita Terkait:  Gebyar Promosi hingga Gagasan Lama nan Megah Meikarta

Selain itu, lokasinya pun strategis antara Bandung dan Jakarta.

“Ada sedikitnya 20 persen yang tinggal disini (Cikarang-red) itu bekerjanya di Jakarta. Maka, harus dipersiapkan, termasuk arahan Bapak Presiden untuk mengintegrasikan Jakarta-Bandung, sehingga harus disiapkan juga akses transportasinya hingga pemukimannya,” ucap Luhut.

Selain itu, lanjut dia, untuk meningkatkan investasi dengan memudahkan prosesnya. Dalam hal ini, Luhut mengapresiasi mega proyek Meikarta yang berhasil menanamkan investasi hingga 20 juta dollar Amerika.

Berita Terkait:  Meikarta Peduli Warga Lingkungan Digitalisasi Pedagang UKM

Kawasan ekonomi khusus di Bekasi pun tidak luput dari keberadaan Kota Meikarta.

“Kami mencari investasi besar dan ternyata di dekat Jakarta ada investasi sampai 20 juta dollar AS, kami sangat apresiasi hal yang dilakukan Lippo. Maka tentu ini yang kami kaji hingga nantinya menjadi kawasan ekonomi khusus yang terintegrasi antara Jakarta dan Bandung,” jelasnya.

Berita Terkait:  Masalah Belum Selesai, Konsumen Meikarta Kembali Ngadu ke DPR

Luhut juga mengapresiasi langkah Lippo yang menyediakan apartemen dengan harga setara rumah bersubsidi pemerintah.

“Saya tertarik apartemen yang luasnya 23 meter namun dengan cost yang hampir sama dengan punya Pemerintah. Saya akan lapor Presiden, saya juga akan bicara ke Ibu Rini (Menteri BUMN-red). Kenapa Lippo bisa bikin murah, Pemerintah tidak bisa bikin murah,” tandasnya. (*)