SUARAPENA.COM – Presiden Joko Widodo meminta agar pemberian vaksinasi diprioritaskan kepada kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) yang memiliki risiko lebih besar jika terpapar Covid-19.
“Agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali, karena dari data terakhir yang saya terima 69 persen yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum divaksin,” kata Presiden, Jumat (18/2/2022).
Kepala Negara menekankan, akselerasi vaksinasi ini perlu dilakukan karena capaian vaksinasi dosis kedua dan ketiga di sejumlah daerah masih relatif rendah.
Ia menyebut vaksinasi dosis kedua dan ketiga masih di bawah 60 persen. Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi dosis kedua dan juga dosis lanjutan atau booster.
“Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten/kota dan provinsi ini konsentrasi di suntikan yang kedua dan juga suntikan yang ketiga atau booster,” tutur dia.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan vaksinasi serentak kali ini dilakukan di 5.107 titik dan menyasar setidaknya 1,1 juta penduduk.
Adapun vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm, CoronaVac, Johnson&Johnson, dan Sinovac.
“Sasaran vaksinasi hari ini adalah lansia, anak-anak, dan masyarakat umum, dengan melibatkan 63.112 vaksinator,” ujar Listyo dari salah satu lokasi vaksinasi di Museum Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Kapolri menegaskan, pihaknya akan terus melaksanakan upaya percepatan vaksinasi bekerja sama dengan pihak terkait lainnya.
“Upaya-upaya akselerasi kita lakukan, masyarakat lansia yang tidak bisa datang ke gerai dan strategi vaksinasi mobile maupun vaksinasi door to door tetap kami lanjutkan,” pungkas Kapolri. (Bo/Skb)