SUARAPENA.COM – Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menawarkan konsep Zero Run Off, atau tidak membiarkan air keluar dari lingkup bangunan guna meminimalisir banjir.
“Ini akan membantu meminimalisir dampak banjir yang dapat dilakukan di tengah masyarakat dengan pembuatan sumur resapan. Konsep Zero Run Off ini yang akan diterapkan pada perumahan baru, cluster, agar air tidak keluar ke saluran,” kata Syaikhu saat lakukan kegiatan Jumat keliling di Perumahan Pondok Hijau Permai, Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (19/5/2017).
Syaikhu mengaku telah merasakan manfaat sumur resapan yang selain untuk meresap air juga sebagai sumber cadangan air. Sehingga, pada saat musim kemarau tidak terjadi kekeringan.
Dia menjelaskan, Zero Run Off yang telah menjadi kebijakan pemerintah kota Bekasi, dimana air tidak keluar atau lari dari bangunan.
“Misalkan masjid ini pasti banyak yang menggunakan, sehingga air yang digunakan banyak. Air ini seharusnya jangan langsung dibuang ke saluran, seharusnya ada resapan. Termasuk rumah-rumah kita seharusnya juga ada resapan, sehingga air tidak langsung ke saluran,” ungkapnya.
Syaikhu menambahkan, masih banyak permasalahan yang belum dituntaskan, seperti masalah banjir di Perumahan Pondok Hijau. Pihaknya mencoba mengurai apa saja tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
“Biasanya berkaitan dengan pembangunan bersifat struktur akan kita selesaikan, misalnya pembangunan tandon air dan pembuatan drainase perkotaan yang sesuai dengan standar. Sehingga tidak terjadi sumbatan-sumbatan,” jelasnya. (sng)