SUARAPENA.COM – Nomor induk kependudukan (NIK) yang tidak valid maupun nomor personal identifikasi number (PIN) menjadi masalah utama yang terjadi dalam PPDB online di Kota Bekasi.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzie dalam keterangan pers di Pemkot Bekasi, Senin (10/7/2017).
Ali menyebut telah melakukan berbagai upaya agat proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) online berjalan dengan baik.
“Panitia melakukan validasi NIK, dan memberikan PIN baru bagi calon siswa,” katanya.
Pendaftar, lanjutnya, mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk memperbaharui PIN, baik yang hilang ataupun rusak.
Ali mengungkapkan, dari pelaksanaan PPDB online tingkat SMP di Kota Bekasi, telah diterima 15.304 siswa dengan daya tampung 15.360. Sementara itu jumlah siswa yang mendaftar dalam PPDB online sebanyak 24.303 siswa dari jumlah total lulusan sebanyak 42.988 siswa.
“Dari siswa yang diterima dan daya tampung yang ada berarti masih ada kekosongan bangku di SMPN 1 Kota Bekasi sebanyak 56 siswa,” imbuhnya.
Dia menambahkan, sesuai dengan Permendikbud, jumlah siswa seharusnya hanya 32 siswa per rombongan belajar. Melihat kondisi yang ada di Kota Bekasi, maka pihaknya meminta persetujuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar bisa memiliki kuota sebanyak 40 siswa per rombongan belajar.
“Karena itulah maka pelaksanaan PPDB online diundur, dari seharusnya tanggal 3 Juli jadi dimulai 4 Juli sampai 6 Juli,” jelasnya. (sng)