Suarapena.com, KLATEN – Berbagai olahan pangan seperti bolu dari buah sukun, tiwul bakar dan menu lainnya tersaji lengkap di Gedung Sunan Pandanaran, Kabupaten Klaten.
Bukan tanpa alasan, berbagai olahan pangan yang tersaji itu disajikan oleh para Tim Penggerak (TP) PKK perwakilan 26 kecamatan di Kabupaten Klaten dalam ajang Lomba Kreasi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) tingkat Kabupaten Klaten.
Lomba yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten ini menghadirkan pangan alternatif yang diaplikasikan pada pangan yang dikonsumsi keluarga sehari-hari.
Beberapa menu unik, seperti tiwul bakar, menarik perhatian Bupati Klaten Sri Mulyani yang hadir meninjau langsung pelaksanaan lomba.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sri Mulyani mengapresiasi penyelenggaraan lomba tersebut. Menurutnya, B2SA merupakan salah satu upaya edukasi, bahwa pangan lokal juga dapat menjadi sumber gizi utama.
“Melalui lomba ini, saya berharap masyarakat menjadi lebih teredukasi ragam olahan pangan yang bisa menjadi sumber gizi untuk keluarga,” ucap Bupati Sri Mulyani dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).
Ia juga berharap agar kreativitas tersebut tidak berhenti saat lomba untuk mendapatkan juara. Lebih dari itu, muaranya justru bagaimana membiasakan masyarakat untuk mengonsumsi pangan lokal dalam keseharian.
“Semoga ajang ini menambah kreativitas ibu-ibu TP PKK dalam rangka menyajikan menu yang sehat, beragam, bergizi untuk keluarga masing-masing,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam lomba kreasi pangan B2SA ini, juara pertama berhasil diraih TP PKK Kecamatan Karangnongko, juara kedua diraih TP PKK Kecamatan Juwiring, dan juara ketiga diraih TP PKK Kecamatan Karanganom. (Bo/Ang)