Scroll untuk baca artikel
HeadlinePemerintahan

Presiden Jokowi Ajak Semua Pihak Waspadai Dampak Perubahan Iklim dan Jaga Lingkungan

×

Presiden Jokowi Ajak Semua Pihak Waspadai Dampak Perubahan Iklim dan Jaga Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Presiden Jokowi pada Festival LIKE Road to COP28 UNFCCC-Dubai UAE 2023, di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (18/09/2023) sore.

Suarapena.com, JAKARTA – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menyerukan kepedulian terhadap dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Mulai dari suhu yang semakin panas, kekeringan, hingga krisis pangan, semua negara di dunia merasakan dampaknya.

Pada Festival LIKE (Lingkungan-Iklim-Kehutanan-Energi EBT) Road to COP28 UNFCCC-Dubai UAE 2023 yang diadakan di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (18/09/2023), Presiden meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Saya titip kepada para pegiat lingkungan, kepada ketua adat, kepada kelompok perhutanan sosial, para penyuluh, agar kita giatkan kembali rehabilitasi hutan, perbaikan hutan. Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat, para pegiat lingkungan mulai. Nanti kalau musim hujan datang, semua nanam pohon, semua nanam pohon, semua nanam pohon, setuju?,” ujar Presiden.

Presiden juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanam mangrove di pesisir pantai sebagai upaya menghadapi kenaikan suhu bumi dan pencairan es di kutub yang menyebabkan naiknya air permukaan laut dan hilangnya sejumlah pulau-pulau kecil di Kepulauan Pasifik.

“Kita sudah beri contoh di Denpasar kita memiliki nursery, memiliki persemaian yang satu tahun bisa memproduksi kira-kira enam juta bibit. Saya kira tidak hanya di Denpasar yang dulu kita tunjukkan ke para pemimpin negara-negara G20. Mereka kagum terhadap proses persemaian yang ada di situ. Itu baru mangrove,” kata Presiden.

Presiden juga mendorong para pengusaha tambang untuk memiliki pusat persemaian serta melakukan penghijauan terhadap lahan-lahan bekas galian tambangnya.

“Setiap habis nambang langsung ditanam, langsung ditanam, langsung ditanam, supaya tidak terjadi kerusakan lingkungan yang semakin parah. Wajib, karena sudah ada peraturan menterinya baru saja keluar,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Presiden kembali mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan hidup di Indonesia agar tetap hijau.

“Sekali lagi, marilah kita jaga lingkungan hidup kita, baik yang biotik maupun abiotik, sehingga negara kita Indonesia ini tetap hijau, lingkungannya baik, udaranya bersih, dan kita bisa menikmati hidup di negara yang kita cintai ini,” tandasnya. (tgh/un)