SUARAPENA.COM – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berharap pelayanan kesehatan semakin ditingkatkan menyusul diresmikannya rumah sakit Siloam di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/19/2017).
Rahmat menegaskan agar kesepakatan dengan rumah sakit dalam pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bisa berjalan maksimal.
“Di Bekasi saat ini ada 40 rumah sakit swasta ditambah 400-an klinik, dan satu RSUD. Diharapkan dapat melakukan pelayanan prima bagi warga 2,6 juta jiwa warga Kota Bekasi,” harapnya di sela acara peresmian RS Siloam Hospital Bekasi Timur.
Dia menjelaskan, Kartu Sehat sebagai program pemerintah daerah Kota Bekasi saat ini telah disiapkan anggaran senilai lebih dari Rp100 miliar. 5000 warga Kota Bekasi telah menikmati layanan di rumah sakit umum maupun swasta melalui program ini.
Rahmat memprediksi, hingga Desember 2017 mendatang, sebanyak 300 ribu kepala keluarga memanfaatkan Kartu Sehat. Bahkan jika melihat antusiasme warga, diprediksi hingga Januari 2018 penggunaan kartu sehat berbasis NIK bisa mencapai 600 ribu.
“Kartu Sehat memang tidak ada iuran bulanan atau tahunan, tapi kita sudah buat jaminannya melalui anggaran DPRD dan tahun depan kita siapkan Rp200 miliar. Saat ini disiapkan Rp125 miliar tahun 2017,” jelasnya.
Dia meegaskan agar tidak ada rumah sakit yang menolak pasien dengan kepesertaan kartu sehat. Pasalnya, biaya klaim akan dibayarkan maksimal dua minggu setelah berobat dari Dinas Kesehatan.
CEO Siloam Grup, dr Andri mengatakan, saat ini ada empat rumah sakit Siloam di Kota Bekasi. Mulai 1 Januari 2018 pelayanan kepesertaan BPJS Kesehatan dan melayani pasien kartu sehat.
“Kita berupaya melakukan pelalyanan maksimal, pelayanan continue dan bukan hanya menambah rumah sakit,” paparnya.
Dia menjelaskan, saat ini pembangunan lanjutan yang dilakukan adalah pengadaan 60 tempat tidur, dengan 150 tenaga medis di Siloam Hospital Bekasi Timur.
Direktur Utama Siloam Hospital Bekasi Timur Nicolaas Frits menambahkan, pihaknya siap memberikan pelayanan kepada pasien warga Kota Bekasi dan sekitarnya.
“Kita sangat perhatikan pasien. Apalagi rawat inap, gawat darurat. Kita siapkan kamar rawat inap ,kamar operasi dan standar rumah sakit tipe C, bahkan akan tipe B kita penuhi. Fasilitas layanan bedah kita siapkan bedah anak, utologi, bedah tulang dan mulut,” jelasnya. (sng)