Pemutaran film Nyai Ahmad Dahlan juga mendapat sambutan positif dari ribuan siswa muhammadiyah, guru, dan Pengurus Aisyiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Nurjanah, selaku koordinator nonton bareng Nyai Dahlan, data yang masuk dan melakukan booking tiket adalah 3.000 siswa Muhammadiyah Cileungsi. Tetapi karena tidak bisa langsung menonton sekaligus, maka dibuat beberapa sesi Jadwal Nobar di MetMall 24, 28, 29, 30 Agustus.
“Untuk perdana tanggal 24 Agustus Jadwal SMP Muhammadiyah 1 Cileungsi, guru, pengurus Aisyiyah Cileungsi dengan jumlah 500 tiket, sisa 2.500 akan di bagi pada 28, 29 dan 30 Agustus 2017,” katanya.
Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA ) Cileungsi, Ana Widyastuti mengatakan, Siti Walida atau Nyai Ahmad Dahlan adalah sosok perempuan yang berkemajuan pada waktu itu.
Nyai Siti Walida mampu mengajarkan perempuan-perempuan Indonesia untuk mandiri, cerdas dan pintar, dengan rutin menyelenggerakan pengajian khusus perempuan bernama Sopo Tresno.
”Nyai Ahmad Dahlan tidak hanya mengajarkan para perempuan pintar dalam mengurus rumah tangga, tapi juga mampu mengembangkan masyarakat melalui Aisyiyah, dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia,” ujar Ana.
Sementara wakil kepala SMP Muhammadiyah Cileungsi, Desi Albar berharap, hadirnya film Nyai Ahmad Dahlan menjadi inspirasi bagi perempuan- perempuan Indonesia.
”Semoga dengan hadirnya film Nyai Ahmad Dahlan mampu menginspirasi perempuan indonesia untuk menjadi penggerak kemajuan bangsa,” harapnya. (cek)