SUARAPENA.COM – MENYAMBUT datangnya Bulan Ramadan, pesilat Bekasi yang tergabung dalam Gerakan Moral Silat Bekasi jalin silaturahmi batin di Gedung Kesenian Situ Rawa Gede, Bojong Menteng, Kota Bekasi, Minggu (14/5/2017).
Ketua Umum Gerakan Moral Silat Bekasi, Mardani mengatakan, pada kesempatan tersebut pihaknya ingin menggairahkan kembali pelestarian budaya di Bekasi Raya.
“Sudah 5 tahun kami berdiri, dan untuk tema hari ini kita mengangkat Tahrib Ramadan, silaturahmi batin menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan,” katanya.
Tahrib Ramadan dihadiri oleh puluhan perguruan silat di Bekasi, dengan menampilkan berbagai atraksi jurus silat.
Menurut Mardani, Tahrib Ramadan dengan konsep acara yang sederhana, namun mengandung makna filosofis yang sangat dalam.
“Silaturahim batin antar pesilat kembali terbentuk, dan akan bertambah kuat,” tambahnya.
Sementara pemerhati silat dan budaya Bekasi, Kurnia Waluya mengungkapkan, Gerakan Moral Silat Bekasi dilakukan dengan murni, tulus, ikhlas, dan berpijakan dari moralitas seorang pesilat terhadap situasi dan kondisi di lingkungan sekitar.
“Alhamdulillah portofolio kami sudah teramat danta untuk pelestarian silat budaya di Bekasi raya. Terbukti semakin banyaknya aliran silat tradisional yang muncul ke permukaan, berlatih secara terbuka, bersosialisasi soalan aliran silat nya ke masyarakat umum,” ujarnya.
Selain itu, kata pria yang akrab disapa Kuya, pesilat di Bekasi juga turut memberikan andil besar terhadap pembentukan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota dan Kabupaten Bekasi.
Tahrib Ramadan Gerakan Moral Silat Bekasi sendiri sengaja dilaksanakan di Gedung Kesenian Kota Bekasi yang memang sepenuhnya selesai. Kuya menilai, gedung kesenian ini adalah hadiah terbesar untuk pelestari seni dan budaya di Kota Bekasi.
“Karena itu maka kami merespon langkah Pemerintah Kota Bekasi atas pembangunan gedung kesenian ini,” tutupnya. (sng)
