Scroll untuk baca artikel
Suara Jateng

Sumarno Lepas Tim Special Olympics Indonesia ke SOWSG Berlin 2023

×

Sumarno Lepas Tim Special Olympics Indonesia ke SOWSG Berlin 2023

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno melepas atlet, pelatih, dan partner Special Olympics Indonesia (SOIna) Jateng, menuju pelatihan nasional (pelatnas) untuk kontingen Special Olympics World Summer Games (SOWSG) Berlin 2023, di GOR Jatidiri Semarang, Jumat (5/5/2023).

Tim Jateng yang terdiri dari dua orang atlet, dua orang pelatih, dan dua orang partner, akan memperkuat kontingen Indonesia pada perhelatan olahraga khusus penyandang disabilitas intelektual, di Berlin Jerman pada Juni 2023. Dua atlet Jateng penyandang difabel intelektual merupakan atlet cabang tenis meja dan bulu tangkis yang akan menjalani pelatnas di Semarang dan Kudus, bersama para atlet SOIna dari 16 provinsi lainnya.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

“Tentu kita memotivasi dan memberi semangat kepada adik-adik kita untuk bisa mengoptimalkan potensi yang ada, sehingga menghasilkan prestasi dan bisa mengharumkan nama baik Indonesia,” ujar sekda, di sela pelepasan Tim SOIna Jateng menuju pelatnas Special Olympics World Summer Games Berlin 2023.

Menurut sekda, tujuan utama mengikuti SOWSG 2023 bukan hanya terkait prestasi, tetapi bagaimana bisa menyosialisasikan kepada masyarakat, ada anak-anak dengan kondisi “berbeda” atau difabel  yang harus diperlakukan sama. Meskipun kondisi mereka berbeda dengan anak-anak normal, mereka tidak butuh dikasihani, melainkan harus difasilitasi. Sehingga potensinya muncul dan semangat meraih prestasi.

Pengalaman menjadi peserta di Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) 2022 di Surakarta, kata dia, dapat lebih dikembangkan oleh para atlet dan pelatih. Sehingga, saat berlaga di ajang internasinal di Berlin, potensi para atlet dapat kembali muncul. Selain itu, berbagai upaya juga harus dilakukan untuk membangkitkan semangat dan kepercayaan diri para atlet, agar saat mereka bertanding tidak mengalami kekhawatiran atau demam panggung.

Eman-eman (sayang) karena sebenarnya punya potensi, saat latihan muncul, tapi begitu dikompetisikan tidak keluar. Mood para atlet harus senantiasa dijaga, bagaimana membiasakan bahwa arena latihan dan arena pertandingan itu suasananya dianggap sama,” pintanya.

Selain memberikan motivasi, Pemprov Jateng juga selalu memberikan dukungan untuk mengembangkan prestasi para atlet, termasuk atlet disabilitas, salah satunya dalam bentuk alokasi dana. Terlebih, tidak sedikit anak-anak difabel, autis, maupun berkebutuhan khusus, mempunyai talenta atau bakat khusus.

“Ini juga menjadi perhatian Pemprov Jateng, sehingga kita mengalokasikan hibah untuk kegiatan ini, maupun saat penyelenggaraan Pesonas di Solo beberapa bulan lalu. Kita sebagai pemerintah dan sebagai negara harus hadir untuk semua,” jelas sekda.

Ketua Umum Pengurus Pusat SOIna Warsito Ellwein, mengatakan Provinsi Jawa Tengah akan mengirim enam personel untuk memperkuat kontingen Indonesia pada ajang SOWSG 2023 di Berlin, Jerman. Enam personel tersebut terdiri dari dua orang atlet, yakni atlet tenis meja dan bulutangkis, dua orang pelatih, dan dua partner.

“Kita kemarin sudah keliling ke 17 provinsi untuk mengecek persiapan desentralisasi pelatihan. Ternyata antusiasmenya luar biasa, ada yang orang tuanya buruh, pemulung, kemudian tiba-tiba muncul sebagai salah satu wakil dari Indonesia. Rata-rata tidak terduga sama sekali kalau mereka menjadi wakil Indonesia di ajang internasional,” katanya.

Menurutnya, peluang kontingen Indonesia, termasuk atlet Jateng meraih medali di SOWSG Berlin 2023, sangat besar. Pihaknya menargetkan minimal tiga medali emas untuk Indonesia, mengingat tidak sedikit atlet SOIna Jateng yang berhasil meraih prestasi di tingkat regional, nasional, maupun internasional

Dijelaskan, berbagai persiapan menuju SOWSG Berlin 2023  terus dilakukan. Di antaranya memusatkan pelatihan nasional di beberapa lokasi di Jateng, yakni di GOR Jatidiri, Stadion Tri Lomba Juang Kota Semarang, dan PB Djarum Kudus. Kontingen selanjutnya akan menuju Jakarta, lalu diberangkatkan ke kota penerima tamu di Jerman, untuk menjalani pelatihan dan memahami kebudayaan negara setempat sebelum berlaga pada 17-26 Juni 2023. (Hms)