Suarapena.com, BEKASI — Warga kampung kranggan RT002/ RW06 mengeluh tiap malam hingga pagi banyak asap pembakaran yang cemari wilayahnya.
Keluhan itu terjadi atas laporan warga setempat yang mengadu ke babinsa kelurahan jatirangga. Dan di tenggarai oknum pelaku yang membakar sampah itu adalah para pekerja di sebuah industri furniture.
“Sebelumnya sudah di sidak dan di tegur pemilik industri furniture tersebut agar tak melakukan pembakaran sehingga dapat terjadi pencemaran udara dilingkungan sekitarnya. Ini malah ada kegiatan pembakaran lagi, akhirnya kita datangi lagi dan memadamkannya,” ungkap Babinsa Jatirangga, Sertu Triyatno, Jumat (14/3/2025).
Selain berada di pemukiman anak warga RW06, lokasi industri furniture yang melakukan kegiatan pembakaran dari sisa pengerjaannya itu tepat berada di perbatasan dengan perumahan CBD Citra Grand.
“Selain keluhan dari warga perkampungan, sebelumnya juga ada keluhan dari warga perum CBD. Bagaiman tidak asap pembakaran dari sisa kayu furniture tersebut dapat membuat sesak nafas dan perih di mata menurut pengakuan warga yang terdampak,” ujarnya.
Atas keluhan yang kesekian kalinya ini, masih kata Sertu Triyatno, kita sudah melaporkan ke kelurahan jatirangga untuk menindaklanjutinya.
“Saya sudah memberitahu ke kasipemtrantibum kelurahan perihal adanya pencemaran udara yang berasal dari asap pembakaran,” imbuhnya.
Diketahui, wilayah kelurahan jatirangga, kecamatan jatisampurna, kota bekasi, menurut data pengaduan masyarakat di kelurahan paling banyak laporan terkait pencemaran polusi udara dari pembakaran.
Polusi udara di kelurahan jatirangga dari kegiatan pembakaran disana diantaranya, Pembakaran Arang, Pembakaran Sampah hingga Pembakaran Sisa Furniture.
Pengaduan terkait pencemaran udara di Jatirangga tersebut tiada hentinya bertahun – tahun lamanya. Dan itu belum ada solusi dari baik dari kecamatan hingga dinas terkait.