Suarapena.com, JAKARTA – Dari awal digelarnya Indonesia Fashion Parade (IFP), Batik Bekasi enggak pernah absen ikut dalam fashion show berskala nasional sampai internasional ini.
Kali ini, Batik Bekasi menampilkan 14 model cilik dengan 14 motif batik yang baru dirancang oleh Desainer Batik Bekasi, Dewi Marda.
Nuansa flora, fauna, bambu, ikan gabus, dan bunga telang tampak terlihat, menjadi ciri khas dari Batik Bekasi.
“Batik Bekasi kan terdiri dari lima unsur, Sejarah, flora, fauna, budaya, dan warna, kali ini kita tampilkan unsur flora dan faunanya,” kata Desainer Batik Bekasi, Dewi Marda, Jumat (28/6/2024).
Desiner sekaligus perajin batik yang tergabung dalam Komunitas Batik Bekasi (Kombas) ini menyatakan bahwa Batik Bekasi lain daripada yang lain.
Dewi menyebut Batik Bekasi memiliki ciri khas tersendiri dari segi warna.
“Batik Bekasi ini warnanya lebih berani, lebih ngejreng, kalau di jawa kan lebih soft (kalem warnannya) ya,” ungkap Dewi.
Sementara, CEO IFP, Athan Siahaan membenarkan bahwa Batik Bekasi yang tergabung di dalam Kombas ini tidak pernah absen untuk ikut dalam event yang digelar oleh IFP.
Ia mengaku bangga, dan tak jarang mengenakan Batik Bekasi dalam berbagai kesempatan.
“IFP sudah 5 kali digelar, Kombas menjadi satu-satunya penggerak batik Bekasi yang aktif dalam berbagai kegiatan. Bahkan, sejak sebelum IFP berjalan, Kombas turut andil bersama kita dalam berbagai acara fashion show di berbagai daerah dan nasional,” ungkap Athan.
Acara fashion show ini digelar di Yuan Garden, Pasar Baru, Jakarta Pusat, dari 27 sampai 29 Juni 2024.
Kali ini, IFP mengangkat tema Wastranesia IFP 2024, fokus untuk menampilkan sejumlah wastra asli Nusantara dari seluruh Indonesia; sekaligus memperkenalkan wastra kepada generasi muda sejak dini.
IFP juga tidak melibatkan desainer dari berbagai negara seperti tahun-tahun sebelumnya, karena memang tujuannya ialah mengenalkan wastra Nusantara ke generasi muda. (sp/pr)