SUARAPENA.COM – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi menyikapi kebiasaan tiap cabang olahraga (cabor) yang melakukan pembinaan atlet. Terlebih, ada banyaknya agenda yang akan dihadapi tahun 2021.
Selain Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022. Sejumlah event Nasional lain juga tidak luput dari persiapan yang dilakukan.
Kebiasaan baru latihan atlet, untuk bisa berprestasi menjadi langkah yang diambil KONI dalam menjalankan persiapan atau pembinaan jangka panjang dan jangka pendek.
“Nah, kebiasaan baru di tiap cabor dalam melangsungkan pembinaan atlet potensial kita terus gulirkan. Memaksimalkannya, di tiap sasana latihan kita sediakan sarana dan prasarana, agar atlet bisa tetap menjaga kebersihan saat menjalani latihan bersama,” ujar Wakil Ketua Umum pada bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Pelaku Olahraga, KONI Kabupaten Bekasi, Budi.
Hal tersebut disampaikan dengan harapan di tingkat atlet tidak ada yang terpapar virus yang menyerang pernafasan. Maka, kata dia, program penyusunan pembinaan olahraga di Kabupaten Bekasi kian dimatangkan.
Selain mengikuti protokoler kesehatan yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Covid- 19 Kabupaten Bekasi, juga mengacu pada arahan KONI Jawa barat. Maka, dengan aturan kesehatan yang ada, bagaimana atlet di tiap cabor bisa menerapkan pembinaan atlet.
Sarana cuci tangan, melengkapi lokasi latihan atlet Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat, di Aula Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Jalan Rawa Tembaga, Kecamatan Bekasi Selatan.
“Artinya prestasi atlet bisa tercapai, dengan protokoler kesehatan yang menunjang. Ini menjadi satu kebiasaan baru juga, bagi cabor khsusnya bagi atlet Kabupaten Bekasi,” bebernya.
Kebiasaan baru bagi atlet memang terus dimatangkan. Ditiap lokasi latihan, baik di home base latihan di gedung Korpri, Jalan Rawa Tembaga, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Gor tambun, Kecamatan Tambun Selatan juga di Sekitaran Komplek Stadion Wibawa Mukti Kecamatan Bekasi Timur, Kabupaten Bekasi.
“Ini merupakan salah satu cara kami, agar kebiasaan baru bagi latihan dan pembinaan atlet bisa berjalan baik. Dan prestasi atlet bisa tetap maksimal,” imbuhnya.
Bagaimanapun, Budi menambahkan, salah satu aspek utama dalam rancangan desain kebiasaan baru bagi latihan atlet tersebut adalah sport science (sains olahraga).
Informasi yang swaat ini diperoleh dari sejumlah Cabor, sistem pertandingan juga latihan sudah melalui virtual.
Tapi, untuk memaksimalkan hasil, menguji hasil latihan juga menjadi satu hal yang di wajibkan. “Kami masih terus mematangkannya. Agar, kebiasaan baru latihan atlet bisa lebih maksimal,” tukasnya. (sng)