Suarapena.com, BEKASI – Semangat juang tinggi tengah membara di tubuh Pengurus Cabang (Pengcab) Muaythai Kota Bekasi. Menyambut Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat (Porprov Jabar) 2026, yang akan digelar di “kandang sendiri”, tim Muaythai mulai tancap gas lewat program Training Center (TC) mandiri yang sudah bergulir sejak beberapa bulan lalu.
“Persiapan sampai hari ini, kita sedang melakukan TC mandiri yang sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu,” ujar Ketua Pengcab Muaythai Kota Bekasi, Ardhianto, Rabu (7/5/2025).
Menariknya, TC ini tak mengandalkan dana dari sponsor besar atau pemerintah. Justru, pendanaannya bersumber dari kontribusi sukarela para atlet sendiri. Sebuah bentuk gotong royong yang langka di dunia olahraga.
“20% dari hadiah atau pemasukan atlet kami sepakati digunakan untuk mendukung fasilitas latihan, perlengkapan, dan keikutsertaan event. Tapi ini murni kesepakatan internal, tidak ada paksaan,” jelas Ardhianto.
Langkah ini menjadi bukti komitmen tinggi para atlet Muaythai Kota Bekasi untuk berprestasi. Bukan hanya latihan keras, tapi juga berkorban demi tim dan cita-cita bersama.
Melirik ke belakang, sejarah prestasi Muaythai Kota Bekasi cukup gemilang. Pada Porprov 2018 di Kabupaten Bogor, mereka sukses menggondol lima emas dari tujuh atlet. Sedangkan pada Porprov 2022, torehan prestasi meningkat dengan total 16 medali: lima emas, enam perak, dan lima perunggu.
Kini, tantangan yang lebih besar menanti. Sebagai tuan rumah Porprov 2026, tekanan untuk mencetak sejarah baru semakin besar. Ardhianto mengungkapkan pihaknya sudah mendapat arahan dari Ketua Harian Muaythai Kota Bekasi, R. Eko, untuk melampaui capaian sebelumnya.
“Tahun 2026 kita menjadi tuan rumah. Sesuai arahan Ketua Harian R. Eko, kita harus bisa melebihi target yang kemarin,” tegasnya.
Muaythai Kota Bekasi tampaknya tidak hanya siap bertanding, tapi juga siap mencetak sejarah baru di rumah sendiri. (sp/pr)