Scroll untuk baca artikel
Pena Kita

Hidup Ditindas, Mati Dilindas

×

Hidup Ditindas, Mati Dilindas

Sebarkan artikel ini
Hidup ditindas, mati dilindas. Foto: Ilustrasi.
Hidup ditindas, mati dilindas. Foto: Ilustrasi.

Oleh Badri Tamami

RIBUAN massa dari berbagai elemen masyarakat kerap berunjuk rasa menyuarakan aspirasi, kritik, hingga tuntutan perubahan.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Demonstrasi pada Kamis (28/8/2025) dari pagi hingga malam hari ikut menambah keriuhan Ibu Kota di tengah gejolak kebijakan yang tidak menentu di Indonesia.

Berita Terkait:  Negara Melawan Krisis Ekonomi

Unjuk rasa merupakan hak asasi warga negara dalam menyampaikan aspirasi terhadap isu-isu penting yang tidak memihak rakyat. Demonstrasi juga merupakan bentuk ekspresi kolektif yang dilindungi konstitusi.

Publik masih mengingat betul berbagai pernyataan kontroversial yang justru menyulut amarah masyarakat.

Berita Terkait:  Mochtar Mohamad Kader Terbaik PDIP Kota Bekasi

Alih-alih memberikan solusi atau menunjukkan empati, kenyataannya sangat jauh dari harapan. Bahkan, belakangan ini, aksi demonstrasi harus menelan korban.

Hidup di negara yang katanya berlandaskan demokrasi sebagai pilar utamanya, mungkin kini tinggal namanya saja. Mereka memporak-porandakan rakyat dengan intimidasi represif aparat. Beginikah nasib menjadi rakyat?

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca