SUARAPENA.COM – Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang konsen terhadap pelestarian lingkungan Hijau Lestari Indonesia (HLI) gencarkan pembuatan lubang biopori di Kota Bekasi. Kegiatan sosialisasi pembuatan biopori dilakukan di Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/4/2018).
Ketua Umum HLI Jon Effendi mengatakan, pihaknya tengah menjalankan program pemerintah pusat untuk membuat 10 juta biopori. Dia berharap dengan sosialisasi yang dilakukannya dapat mendorong masyarakat untuk membuat lubang biopori di sekitar mereka.
“Untuk di Bekasi agar masyarakat bisa giatkan biopori dengan sungguh-sungguh. Karena selama ini memang mungkin belum tersosialisasi dengan maksimal,” ujarnya saat ditemui di RW 07 Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Menurutnya, program pembuatan lubang biopori tidak boleh dilakukan hanya satu kali saja. Pasalnya, usai pembuatan lubanh biopori dengan diiisi sampah organik juga harus dipantau hingga 3 bulan ke depan.
“Dua hingga tiga bulan ke depan harus ada perawatan. Kita hadir mensosialisasikan agar setelah lubang biopori dibuat kemudian ditinggal begitu saja,” Kata Jon.
Sementata Sekretaris Kecamatan Rawalumbu Romis, dalam sambutannya juga berharap kegiatan sosialisasi biopori tidak dilakukan hanya sebagai simbolis.
“Semoga ini bisa menjadi kegiatan yang berkelanjutan dan bisa dicontoh oleh kecamatan yang lain,” harapnya.
Selain dari pihak kecamatan, juga tampak hadir Kasi Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Suhendra.
“Masyarakat harus terus kita bina, salah satunya dengan kegiatan biopori ini untuk meminimalisir kerusakan lingkungan di sekitar kita,” kata Hendra dalam sambutannya. (sng)