Suarapena.com, BANDUNG – Dirut Perumda Tirtawening, Bandung, Sonny Salimi memperkirakan sekitar 90 ribu pelanggan terdampak imbas jebolnya pipa PDAM.
“Diperkirakan 90 ribu pelanggan terdampak akibat jebolnya pipa tersebut,” ujar Sonny, Kamis (6/6/2024).
Meski begitu, Sonny memastikan PDAM akan mengoptimalkan pasokan air baku dari sumber lain.
“Tapi akan kami upayakan mengoptimalkan pasokan air baku dari sumber lain, seperti dari Dago Bengkok dan pompa di Sabuga, selama perbaikan pipa ini,” tegas Sonny.
Saat ditanya soal penyebab jebolnya pipa PDAM tersebut, Sonny tak mau berspekulasi terlalu jauh. Ia belum bisa memastikan penyebab jebolnya pipa besar tersebut.
“Nanti kita pastikan dulu kondisi kerusakan pipanya, jadi belum bisa dipastikan penyebabnya,” tutur Sonny.
Pada Rabu, 5 Juni 2024, pipa transmisi PDAM Tirtawening di RW 005, Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Bandung, mengalami kebocoran, yang mengakibatkan ledakan.
Adapun pipa yang meledak di Jalan Maleer Utara RT 01, Kelurahan Maleer dan RT 02, RW 05, Kelurahan Cibangkong telah berhasil ditutup untuk menghentikan aliran air. Namun, dua rumah roboh dan puluhan rumah lainnya terdampak banjir.
Dua rumah roboh yang dikategorikan rumah rusak berat berada di RT 01, RW 05, Kelurahan Maleer, yang mengakibatkan 2 KK dengan 10 jiwa terdampak.
Selain itu, 77 KK di RT 02, RW 05, Kelurahan Cibangkong terdampak banjir, serta terjadi kerusakan pada kirmir.
Tim dari berbagai instansi, termasuk PDAM Tirtawening, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Polri, bergerak cepat untuk menangani dampak kejadian ini. (sp/pr)