Suarapena.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memperkuat komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, salah satunya melalui layanan Lost and Found (barang tertinggal).
Layanan ini memberikan kemudahan bagi penumpang yang kehilangan barang di kereta atau di stasiun, dengan sistem pelaporan yang bisa dilakukan langsung kepada petugas atau melalui Contact Center KAI 121.
Pada periode Januari hingga Oktober 2024, KAI mencatatkan pencapaian luar biasa dengan berhasil mengamankan 7.237 barang tertinggal, dengan nilai total mencapai Rp11,4 miliar.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023, yang hanya berhasil mengamankan 5.434 barang dengan estimasi nilai Rp6,66 miliar.
“Sebanyak 3.151 dari 7.237 barang temuan kami adalah barang berharga, seperti peralatan elektronik, perhiasan, dokumen penting, hingga uang tunai. Sebagian besar barang tersebut sudah berhasil kami kembalikan kepada pemiliknya. Namun, ada juga yang masih kami simpan karena pemiliknya belum mengambilnya,” ungkap Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, Kamis (21/11/2024).
Anne juga menambahkan bahwa petugas KAI di stasiun dan kereta api secara rutin mengingatkan penumpang untuk menjaga barang bawaan agar tidak tertinggal.
Meskipun barang bawaan menjadi tanggung jawab pelanggan, KAI berupaya memberikan pelayanan maksimal dengan membantu mengamankan barang yang tertinggal agar dapat kembali ke pemiliknya dengan aman.
Banyak pelanggan yang merasakan manfaat dari layanan Lost and Found KAI, dan berbagi pengalaman positif mereka di media sosial. Salah satunya, akun Instagram @ithasashita yang menceritakan bagaimana adiknya berhasil mendapatkan kembali oleh-oleh yang tertinggal di kereta setelah melapor kepada petugas.
“Alhamdulillah, oleh-olehnya selamat sampai tujuan setelah dilaporkan ke petugas,” tulisnya.
Pengalaman serupa juga dibagikan oleh akun @g_haiqal19, yang menceritakan kehilangan kunci motor di Stasiun Cirebon dan tas di kereta Kaligung.
“Fasilitas Lost and Found KAI benar-benar membantu. Kunci motor saya berhasil ditemukan di Stasiun Cirebon dan tas yang ketinggalan di kereta Kaligung juga berhasil kembali setelah koordinasi dengan petugas di Stasiun Semarang Poncol,” kata @g_haiqal19.
Layanan Lost and Found KAI merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, terutama dalam aspek keamanan dan kenyamanan penumpang.
KAI berkomitmen untuk menciptakan ekosistem transportasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan, serta mendorong masyarakat untuk memilih kereta api sebagai moda transportasi utama.
“KAI terus berinovasi dan menyediakan layanan responsif untuk memastikan kepuasan pelanggan. Kami berharap, melalui pelayanan ini, semakin banyak masyarakat yang memilih kereta api sebagai pilihan transportasi yang aman dan efisien,” tutup Anne. (sp/pr)