Suarapena.com, MAKASSAR – Tim SAR Gabungan tidak henti-hentinya melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban dari insiden kapal yang tenggelam di Kawasan CPI, pada hari Selasa, 16 Januari 2024. Dalam misi ini, Tim SAR mendapatkan dukungan tambahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar.
Kejadian tragis ini berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita, pada hari Senin, 15 Januari 2024. Sebuah kapal nelayan mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Makassar, dengan dua orang berhasil selamat dan satu orang masih dalam status hilang. Ketiga individu tersebut merupakan penduduk Jalan Rajawali, Kelurahan Pannambungan, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
“Pencarian korban masih berlanjut hingga hari ini. Kami berharap ombak tidak terlalu besar sehingga memudahkan proses pencarian,” ujar Kepala Dinas Damkar, Hasanuddin, saat dikonfirmasi pada hari Selasa (16/01/2024).
Kondisi cuaca yang ekstrem dan air laut yang keruh menjadi tantangan tersendiri bagi Tim SAR di lapangan. Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengerahkan sekitar 15 personel untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban kapal yang tenggelam di Kawasan CPI.
Selain menggunakan perahu karet, BPBD Makassar juga mengerahkan drone robot bawah laut atau yang dikenal dengan Remotely Operated Vehicle (ROV). Drone ini dioperasikan dengan remote control dan mampu melakukan penyelamatan di kedalaman hingga 200 meter.
“Hari ini kita masih mencari di sekitar lokasi dimana kapal tenggelam. Kita melakukan berbagai upaya penyelamatan, termasuk dengan menurunkan ROV,” tutur Achmad Hendra Hakamuddin. (*)