Scroll untuk baca artikel
Lifestyle

Menjelajah Urban Heritage: Tempat Nongkrong Ikonik yang Sarat Sejarah

×

Menjelajah Urban Heritage: Tempat Nongkrong Ikonik yang Sarat Sejarah

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, JAKARTA – Bagi sebagian orang, urban heritage atau wisata ke gedung-gedung bersejarah mungkin terdengar membosankan. Namun, kenyataannya, menjelajahi urban heritage bisa menjadi aktivitas yang sangat menyenangkan.

Tempat-tempat bersejarah sering kali menjadi lokasi nongkrong yang ikonik sejak zaman dahulu, dan kini banyak kafe kekinian yang memanfaatkan bangunan tua bersejarah.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Menariknya, bangunan-bangunan ini sudah populer sejak era 90-an dan menjadi tempat kumpul anak muda pada masanya.

Program revitalisasi juga membuat bangunan-bangunan bersejarah kembali populer dan menjadi tempat nongkrong anak muda serta wadah kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.

Berikut beberapa tempat nongkrong ikonik yang kental sejarah dan cocok untuk jelajah urban heritage:

1.Kawasan Blok M

Dikenal sebagai tempat hits di era 90-an, Blok M adalah salah satu tempat nongkrong anak gaul Jakarta yang tidak pernah sepi.

Popularitas Blok M dimulai sejak 70-an dengan dibangunnya Aldiron Plaza pada 1977. Kehadiran pusat perbelanjaan ini menghadirkan lebih banyak restoran dan kafe, menjadikannya pusat hiburan populer di Jakarta pada masanya.

Berita Terkait:  5 Tempat Nongkrong Hits di Bandung yang Wajib Dikunjungi, 'Gak Nyesel deh

Setelah tahap peremajaan, Blok M menjadi lebih hidup dan ramai dengan kehadiran M Bloc Space dan Taman Literasi yang sering dijadikan tempat nongkrong anak muda era modern.

2.Jalan Melawai

Kawasan Blok M tidak bisa dipisahkan dari Jalan Melawai, Jakarta Selatan. Jalan yang melegenda ini menjadi tempat nongkrong anak gaul Jakarta era 80-an hingga 90-an.

Pada 1983, berdiri mal “Melawai Plaza” yang menjadi satu-satunya pusat perbelanjaan modern di Jakarta kala itu.

Popularitas Jalan Melawai juga didukung dengan hadirnya gerai KFC pertama di Indonesia pada Oktober 1979.

Meski sudah hadir sejak puluhan tahun lalu, arsitektur KFC Melawai masih menonjolkan kesan klasik yang hangat. Jalan Melawai sering menjadi tempat kumpul dan lokasi syuting berbagai film dan video klip.

3.Kota Tua

Urban heritage di Jakarta yang memiliki nilai sejarah tinggi dan selalu ramai adalah kawasan Kota Tua.

Ikon wisata Jakarta ini sarat akan nilai sejarah pemerintahan Kolonial dengan banyak bangunan peninggalan bersejarah yang masih terawat, seperti Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, dan Jembatan Kota Intan.

Kota Tua Jakarta menawarkan banyak aktivitas menarik seperti naik sepeda ontel jadul atau wisata kuliner makanan tradisional.

Berita Terkait:  KamiKamu Coffee, Tempat Nongkrong Asyik Bertema Klasik Vintage di Bandung

4.Dago

Membahas tempat nongkrong hits di Bandung, Jawa Barat, kurang lengkap tanpa menyebut kawasan Dago.

Awalnya, Dago adalah pemukiman elit di masa Pemerintah Hindia Belanda pada 1950-1970.

Setelah itu, Dago menjadi pusat nongkrong anak muda hits pada masanya dan pusat berkumpulnya para pelaku ekonomi kreatif yang berkontribusi dalam perkembangan Bandung sebagai “Kota Kreatif”.

5.Malioboro

Kawasan Malioboro di pusat Kota Yogyakarta membentang dari Tugu Yogyakarta hingga perempatan Kantor Pos Yogyakarta.

Pemerintah Hindia Belanda membangun Malioboro sebagai pusat perekonomian dan pemerintahan pada awal abad 19.

Kawasan Malioboro memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan tetap menjadi tempat nongkrong favorit hingga kini.

6.Kota Lama

Sebagai kawasan cagar budaya yang menyimpan banyak bangunan peninggalan Hindia Belanda sejak ratusan tahun silam, Kota Lama Semarang menjadi salah satu kawasan urban heritage yang sukses menjadi tempat nongkrong anak muda dan wisatawan.

Hal ini didukung dengan banyaknya bangunan bersejarah yang masih berdiri megah sampai sekarang. Satu di antaranya adalah bangunan Gereja Blenduk, yang mana sudah berdiri lebih dari 250 tahun.

Berita Terkait:  Pancong Riverside, Tempat Nongkrong Asyik di Tepi Sungai Cisadane

Tak hanya sampai di situ saja. Nyatanya suasana jadul di Kota Lama Semarang sukses menarik perhatian banyak wisatawan. Bahkan, saat ini semakin banyak festival seni tradisional dan kontemporer yang rutin diselenggarakan di kawasan bersejarah ini, guna mempertahankan kearifan lokal Semarang.

7.Jalan Tepi Pasang, Padang

Kalau ingin berburu kuliner di Padang, Sumatra Barat, pastikan tidak melewatkan Jalan Tepi Pasang Padang.

Pasalnya, kawasan ini menjadi pusat kuliner yang menjadi tempat nongkrong anak muda era 90-an hingga sekarang.

Tak heran jika ruas jalan yang termasuk kawasan pecinan ini hampir tidak pernah sepi pengunjung.

Ada banyak rekomendasi tempat makan yang wajib dicicipi di sepanjang Jalan Tepi Pasang.

Beberapa di antaranya adalah Hau Bofet dan Warung Kopi yang sudah ada sejak 1978.

Di sini, Anda berkesempatan untuk menikmati kuliner tradisional sambil bernostalgia ke masa lampau.

Dengan mengunjungi tempat-tempat ini, Anda tidak hanya bisa menikmati suasana nongkrong yang asyik, tetapi juga merasakan perjalanan ke masa lampau yang penuh sejarah. Jadi, siap untuk menjelajah urban heritage? (sp/prk)