Suarapena.com, BANDUNG – Menghadapi masa pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sedang merancang langkah-langkah strategis guna memastikan setiap calon siswa dapat mengakses pendidikan dengan lancar.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menekankan bahwa semua anak di Kota Bandung berhak memperoleh pendidikan yang layak setelah menyelesaikan jenjang pendidikannya.
“Ada dua fokus utama kami, yakni memastikan kesempatan belajar merata di semua lapisan masyarakat dan memberikan dukungan subsidi bagi sekolah swasta,” ujar Farhan saat berkunjung ke SD Assalam, Sabtu (5/4/2025).
Lebih lanjut, Farhan menjelaskan bahwa Pemkot Bandung akan melakukan klasifikasi terhadap sekolah swasta. Sekolah dengan kategori rendah akan menerima bantuan penuh dari pemerintah.
“Sekolah berakreditasi A sudah mandiri, sementara yang berperingkat lebih rendah perlu mendapat subsidi, termasuk bantuan biaya SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan),” jelasnya.
Akreditasi A, yang diberikan kepada sekolah dengan nilai 91–100, menandakan bahwa institusi tersebut telah memenuhi standar mutu pendidikan secara optimal.
Farhan menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengoptimalkan anggaran subsidi tersebut.
“Kami akan berupaya mencari sumber pendanaan, termasuk memanfaatkan alokasi anggaran pergeseran yang biasanya digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru,” tegasnya.
Ia juga menyoroti peran vital sekolah swasta tidak hanya sebagai penyedia pendidikan, tetapi juga sebagai penyedia lapangan kerja bagi tenaga pendidik, staf, hingga pengelola kantin.
“Kami akan berusaha mempertahankan keberlangsungan sekolah swasta agar lapangan pekerjaan di dalamnya tetap berjalan optimal, termasuk bagi yayasan, guru, karyawan, dan pihak terkait lainnya,” pungkasnya. (yan/sng)