Suarapena.com, WASHINGTON – Kebakaran hutan dahsyat yang melanda wilayah Los Angeles, California, telah menelan korban jiwa sebanyak 25 orang hingga hari ke-8 sejak api pertama kali muncul.
Angka kematian yang mengejutkan ini dikonfirmasi oleh Kantor Pemeriksa Medis Los Angeles County pada Selasa (14/1/2025).
Dari total korban, sembilan orang tewas di kawasan Palisades dan 16 lainnya di Eaton.
Api yang melanda kawasan Palisades dan Eaton kini tercatat sebagai kebakaran hutan paling merusak dalam sejarah California Selatan.
Hingga Selasa malam, kebakaran di Palisades telah menghanguskan lebih dari 23.700 hektare lahan, dengan upaya pemadaman baru mencapai 18 persen.
Di kawasan Eaton, lebih dari 14.000 hektare terbakar, namun hanya 35 persen yang berhasil dikendalikan.
Kebakaran yang meluas ini juga telah melalap lebih dari 60 mil persegi lahan, yang lebih luas dari kota Paris, dan menyebabkan kerusakan tak terbayangkan.
Di sisi lain, kebakaran di Ventura County dan Hurst mulai menunjukkan perkembangan positif dengan tingkat penanganan api yang mencapai 47 persen dan 97 persen, berturut-turut.
Dinas Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan warga Los Angeles untuk tetap waspada terhadap angin kencang yang diperkirakan akan menguat pada malam Selasa hingga Rabu.
“Meskipun angin hari ini lebih lemah, kita belum sepenuhnya aman,” ujar pihak NWS, yang masih mengeluarkan peringatan darurat bagi wilayah tersebut.
Kepala FEMA Wilayah 9, Robert Fenton, menyebut lebih dari 40.000 orang yang terdampak kebakaran telah mengajukan permohonan bantuan. Sebagai respons, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bantuan darurat senilai 770 dolar AS (sekitar Rp12,5 juta) bagi para korban.
Dengan situasi yang masih memprihatinkan, upaya pemadaman terus dilakukan, namun ancaman kebakaran belum sepenuhnya teratasi, dan warga diimbau untuk tetap waspada terhadap bahaya yang masih mengintai. (sp/at)