Suarapena.com, TANGERANG – Nurdin, yang menjabat sebagai Wali Kota Tangerang, memberikan apresiasi kepada program Pemberantasan Buta Huruf Alquran yang telah meluluskan ratusan lansia di wilayah Kecamatan Pinang.
“Program Pemberantasan Buta Huruf Alquran ini sangat mengagumkan. Program ini bisa membawa kita menuju Fiddunia Hasanah Wafilakhiroti Hasanah,” kata Dr Nurdin saat mengakhiri rangkaian acara HUT ke-31 Kota Tangerang, yaitu Wisuda Akbar ke-V, Kegiatan Pemberantasan Buta Huruf Alquran untuk Lansia, di Aula Kecamatan Pinang, Minggu (04/02/2024).
Sebagai pemimpin daerah, mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini mengungkapkan kebahagiaannya atas konsistensi dari semua pihak yang terlibat di Kecamatan Pinang, karena yang paling sulit bukan memulai sesuatu tapi bagaimana menjaga konsistensi agar terus berlangsung, berkembang, dan bergerak menuntaskan secara berkelanjutan.
“Alhamdulillah, hari ini kerja keras dari para guru ngaji, Penyuluh Agama Kantor Urusan Agama di Kecamatan Pinang dalam mengajar para bapak, ibu, Lanjut Usia (Lansia) sudah berbuah hasil, baik kita rasakan di dunia dan insya Allah diakhirat nanti. Semoga amal jariyahnya terus berlanjut,” ucapnya, di depan 250 wisudawan, 491 guru ngaji, perwakilan dari 11 kelurahan yang ada di Pinang.
Ketika Dr. Nurdin, tiba di Kota Tangerang, katanya, saat membaca visi kota yaitu ingin mewujudkan Kota Tangerang yang sejahtera, berakhlakul karimah dan berdaya saing.
“Alhamdulillah, terima kasih pak camat dan jajarannya, di Pinang ini tetap konsisten dalam mewujudkan kota yang berakhlakul karimah yaitu melalui pemberantasan buta huruf Alquran. Dan mulai tahun ini, kita luaskan programnya yaitu melalui Pelajar Tangerang Mengaji,” jelas Pj.
Dalam hal ini, lanjut lulusan Universitas Indonesia ini, para siswa SD, SMP Kota Tangerang setiap pagi ada kegiatan mengajinya, yang di dalamnya ada baca tulis Quran, fikih muamalah dan tahfizul quran. Selain itu, dalam seminggu sekali ada ekstrakurikulernya. Bagi non muslim juga disediakan programnya dengan guru agama masing-masing.
“Semoga dengan adanya program ini, semakin banyak anak-anak kita yang bisa hafiz quran dan tidak ada lagi anak-anak kita yang tidak bisa baca tulis Alquran dan juga akhlaknya akan terbentuk menjadi pribadi yang saleh,” tegasnya.
Dengan cara ini, sambung Dr. Nurdin, mudah-mudahan bisa bertemu, anak-anak belajar di sekolah, keluarganya, nenek-neneknya yang juga belajar, sehingga dalam keluarga kita akan terwujud para keluarga yang cinta Alquran. Karena bukan hanya anak yang belajar, tapi sama-sama belajar Alquran.
“Jika para keluarga di Kota Tangerang cinta Alquran, insya Allah keberkahan akan turun kepada keluarga kita semua, begitu pun kepada kota kita tercinta mudah-mudahan menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” tutupnya. (sng/pr)