Suarapena.com, SURABAYA – Calon pimpinan DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 mengucapkan sumpah jabatan sebagai bentuk pengesahan atas resminya pimpinan definitif pimpinan DPRD Surabaya.
Seperti periode sebelumnya, Ketua DPRD tetap dijabat Adi Sutarwijono dari PDI Perjuangan dan tiga wakil ketua adalah Bahtiyar Rifai dari Partai Gerindra, Laila Mufidah dari PKB dan Arif Fathoni Partai Golkar.
Empat partai ini adalah peraih suara terbanyak dalam Pileg 2024 lalu dimana PDIP dengan total 11 kursi diikuti Gerindra di posisi dua dengan 8 kursi. Kemudian PKB 5 kursi dan Golkar 5 kursi.
Sebenarnya ada PKS dan PSI juga dengan mendapat 5 kursi. Namun, jumlah suara mereka kalah banyak dengan suara PKB dan Golkar. Hanya empat partai peraih suara terbanyak yang berhak pimpinan DPRD.
“Pimpinan DPRD adalah kolektif kolegial dengan posisi setara sebagai wakil rakyat. Yang paling utama adalah bagaimana meningkatkan kinerja dengan penuh sinergisitas bersama Pemkot untuk mensejahterakan masyarakat,” kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono usai pengambilan sumpah.
Pengambilan sumpah pimpinan DPRD ini digelar setelah mengantongi Surat Keputusan (SK) dari Pj Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono tentang nama-nama pimpinan yang sudah diajukan sejak 13 Oktober lalu.
Adi berharap dengan resmi terbentuknya pimpinan DPRD itu, dukungan dan partisipasi dari eksekutif serta seluruh anggota dewan bisa berjalan dengan baik. Terlebih sudah banyak tugas legislasi, pengawasan, dan budgeting yang harus diemban.
Setelahnya akan langsung dibentuk alat kelengkapan dewan (AKD) mulai dari Komisi, Badan Anggaran, Badan Musyawarah, Badan Pembentukan Perda, hingga Badan Kehormatan. Pimpinan DPRD akan memimpin pembentukan AKD ini.
Namun, Adi mengingatkan bahwa yang paling penting adalah komunikasi yang baik antar semua komponen di DPRD Surabaya. Selain itu juga koordinasi yang baik dengan Pemkot Surabaya. Harus dilakukan optimalisasi kerja kedewanan.
Seluruh anggota DPRD Surabaya harus melaksanakan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat dengan maksimal. Terpenting, sinergi antara dewan, eksekutif, dan seluruh elemen masyarakat harus terus terjalin demi mewujudkan Surabaya lebih baik.
Ia meminta agar pimpinan dewan diingatkan dalam perjalanannya melaksanakan tugas serta fungsinya sebagai legislatif terutama sebagai ketua dewan.
“Jika ada langkah yang tidak tepat, saya bersedia ditegur. Kami percaya dengan dedikasi seluruh anggota dewan ini. Mari saling mengingatkan untuk menyatukan langkah, memberikan kinerja terbaik untuk rakyat,” katanya.
Hadir dalam rapat paripurna pengambilan sumpah jabatan pimpinan DPRD itu Pjs Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani. Dia memberikan ucapan selamat pada pimpinan yang telah dilantik.
Dia berharap agar sinergi harmonis selalu terjalin dengan pemerintahan. Novi juga berharap DPRD bisa melahirkan produk-produk Peraturan Daerah (Perda) yang relevan dan berpihak pada rakyat.
“Semoga DPRD selalu bisa menjadi institusi yang benar-benar hadir di masyarakat. Mampu menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Surabaya,” katanya. (Pr/ant)