Scroll untuk baca artikel
KulturalPendidikan

Kemendikbud Buka Seleksi “Seniman Mengajar”

×

Kemendikbud Buka Seleksi “Seniman Mengajar”

Sebarkan artikel ini

SUARAPENA.com – Kementerian Pendidikan melalui Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, akan menjalankan kegiatan “Seniman Mengajar” tahun ini. Kegiatan “Seniman Mengajar” adalah program kegiatan seniman yang mengajar berbagai bidang kesenian kepada masyarakat, komunitas, atau sanggar, di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Pendaftaran seleksi “Seniman Mengajar” untuk gelombang pertama dibuka pada 15 Maret hingga 10 April 2017.

Program “Seniman Mengajar” bertujuan mendorong para seniman berbagi ilmu dan pengalamannya kepada masyarakat di daerah 3T. Melalui program ini, diharapkan masyarakat di daerah 3T dapat lebih terbuka wawasannya tentang kebudayaan Indonesia. Selain itu, masyarakat juga dapat menjalin kerja sama dengan seniman sehingga dapat meningkatkan kualitas ekspresi seni dan penguatan identitas budaya di daerah 3T. Pada akhir masa belajar, para seniman dapat mempresentasikan apa yang telah dikerjakannya di daerah pelaksanaan kegiatan.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Gelombang pertama “Seniman Mengajar” akan berlangsung pada bulan Mei 2017. Pelaksanaan gelombang pertama bertempat  di tiga daerah 3T, yaitu Natuna (Kepulauan Riau), Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), dan Belu (Nusa Tenggara Timur). Kegiatan akan berlangsung selama 20 hari, dengan pola pengembangan residensi. Di akhir kegiatan, seniman menyerahkan laporan tertulis atau berupa video hasil kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan seniman.

Berita Terkait:  Hari Seniman Internasional: Mengapresiasi Kreativitas dan Semangat Para Seniman

Dalam program “Seniman Mengajar” ditekankan prinsip-prinsip partisipatif, dialogis, dan transformasi. Format kegiatan residensi seniman dalam kurun waktu yang ditentukan dengan selesainya target paket kegiatan. Gelombang kedua “Seniman Mengajar” akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2017. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi seniman untuk berbagi ilmu dan keahlian dengan seniman lokal yang mewakili sanggar atau komunitas. (sng/des)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca