Scroll untuk baca artikel
Suara Jateng

Masjid Unik dengan Tiang Tunggal dan Kawanan Kera yang Ramah

×

Masjid Unik dengan Tiang Tunggal dan Kawanan Kera yang Ramah

Sebarkan artikel ini

Suarapena.com, BANYUMAS – Di tengah keheningan Desa Cikakak, sebuah masjid berdiri unik dengan hanya satu tiang penyangga utama.

Masjid Saka Tunggal, sebagaimana populer di kalangan masyarakat, tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan tetapi juga simbol ketahanan dan keunikan arsitektur.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Tiang tunggal ini, menurut Takmir Masjid, Sopani, adalah bukti dari keinginan pendiri masjid, Mbah Mustolih, untuk menciptakan tempat ibadah yang berbeda.

Berita Terkait:  Jokowi Groundbreaking Kampus II UMP, Langkah Maju Menuju Bonus Demografi

Tidak hanya arsitekturnya yang menarik perhatian, tetapi juga kawanan kera yang sering berkumpul di sekitar masjid.

Meskipun jumlah mereka kini mencapai ratusan, kera-kera ini dikenal tidak agresif dan hanya tertarik pada makanan yang dibawa oleh pengunjung.

Berita Terkait:  Dukungan Penuh Komisi E DPRD Jawa Tengah untuk Meningkatkan Layanan RSUD Margono Menjadi Tipe A

Keberadaan mereka telah menjadi bagian dari pesona masjid ini, menambahkan nuansa alami yang menyatu dengan lingkungan sekitar.

Dengan sejarah yang terukir pada tiang utama yang menunjukkan angka 1288, Masjid Saka Tunggal tidak hanya merupakan tempat ibadah tetapi juga kapsul waktu yang menyimpan cerita.

Renovasi dan pemeliharaan telah dilakukan untuk memastikan masjid ini tetap berdiri kokoh, dengan atap yang telah berganti dari sirap kayu menjadi ijuk dan seng, serta dinding yang kini dilapisi bata.

Berita Terkait:  Pemkot Bandung Belajar Pengelolaan Sampah Gibrik Mini ke Banyumas

Masjid ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga tradisi dan sejarah, sambil tetap membuka diri terhadap perubahan yang diperlukan.

Sebuah pelajaran hidup yang tercermin dari tiang tunggalnya: berdiri tegak dan kuat, menghadapi segala tantangan zaman. (sp/pr)