Suarapena.com, JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan komitmen lembaga legislatif untuk mencari solusi yang adil terkait isu pemotongan komisi yang dialami oleh pengemudi ojek online (ojol).
Pernyataan ini disampaikan Puan sebagai respons terhadap aksi unjuk rasa ribuan pengemudi ojol yang memprotes besarnya potongan komisi yang diterapkan oleh aplikator.
Puan menekankan bahwa DPR bertekad menindaklanjuti aspirasi pengemudi dan aplikasi dengan menggali solusi yang seimbang bagi kedua belah pihak.
“Kami sedang mencari win-win solution yang terbaik agar tidak ada pihak yang dirugikan atau hanya diuntungkan salah satunya. Kami akan terus mendorong agar keinginan kedua pihak dapat terealisasi dengan adil,” tegas Puan, Selasa (20/5/2025).
Puan juga mengungkapkan bahwa beberapa komisi di DPR, seperti Komisi V, Komisi XI, dan Komisi I, telah secara intensif mengkaji permasalahan ini.
“Kami berkoordinasi dengan berbagai komisi untuk mencari jalan tengah yang terbaik, yang memastikan hak semua pihak tetap terjaga,” tambahnya.
Di sisi lain, Puan juga mengimbau para pengemudi ojol yang menggelar aksi protes agar tetap menjaga ketertiban dan mengedepankan aksi damai.
“Kami mengajak para pengemudi ojol untuk tetap menjaga ketertiban umum dan melaksanakan aksi dengan tertib, sehingga tidak mengganggu kenyamanan publik,” ujar Puan.
Aksi protes hari ini, yang digelar para pengemudi ojol di seluruh Indonesia, merupakan bentuk ketidakpuasan terhadap besarnya potongan komisi yang diterima. Meskipun pemerintah telah menetapkan batas maksimal potongan sebesar 20%, banyak pengemudi yang mengaku menerima potongan yang jauh lebih tinggi.
Menanggapi hal tersebut, DPR RI berjanji untuk terus memantau dan mengawal dinamika yang terjadi. Dengan fungsi pengawasan dan legislasi yang dimiliki, DPR akan terus mendorong regulasi yang mengedepankan keadilan serta perlindungan bagi semua pihak dalam ekosistem transportasi berbasis aplikasi ini. (r5/pun)







