Suarapena.com, JAKARTA – Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, memastikan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, ia akan fokus menyelesaikan berbagai persoalan penting, terutama yang berkaitan dengan lahan atau agraria.
“Bang Doel dan saya sudah berdiskusi dengan serius. Dalam 100 hari pertama setelah pelantikan, kami akan kembali ke daerah-daerah yang sebelumnya kami kunjungi saat sosialisasi untuk menyelesaikan persoalan yang ada,” ujar Pramono di Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Pramono menyatakan, penyelesaian masalah seperti yang terjadi di Kampung Bayam dan Tanah Merah, serta persoalan terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP), Jakarta Sehat, lansia, dan berbagai isu lainnya, akan menjadi prioritas utama dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.
“Seluruh janji politik yang telah kami buat akan kami penuhi sebisa mungkin. Kami berkomitmen untuk membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat Jakarta,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga menyampaikan rasa syukur atas lancarnya proses Pilkada Jakarta. Ia berharap, pilkada yang berjalan damai dan tanpa masalah ini bisa menjadi contoh baik bagi daerah lain di Indonesia ke depan.
“Pilkada Jakarta kali ini bisa menjadi contoh yang baik. Semua berjalan dengan lancar dan penuh kedamaian, tanpa ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Pramono.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta secara resmi menetapkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno, yang dikenal dengan nama Si Doel, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030.
Keputusan ini diambil setelah pasangan nomor urut 3 meraih 2.183.239 suara atau 50,07 persen dari total suara sah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, dan tak ada sengketa di Mahkamah Konstitusi alias MK.
Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata, menyebut berdasarkan peraturan undang-undang, pasangan yang memperoleh lebih dari 50 persen suara sah akan ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.
“Seperti yang diatur dalam undang-undang, pasangan yang memperoleh suara lebih dari 50 persen langsung ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,” ujar Wahyu saat membacakan keputusan tersebut di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Adapun proses Pemilihan Gubernur Jakarta dinyatakan selesai setelah penetapan ini, dengan langkah selanjutnya mengirimkan usulan penetapan ini ke DPRD Jakarta, yang kemudian akan diteruskan kepada Pemerintah Pusat.
“Semua tahapan Pilgub Jakarta telah usai, dan kini kami akan segera menyampaikan usulan penetapan kepada DPRD Jakarta untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat, yang akan mengatur proses pelantikan,” jelas Wahyu. (sp/sp)