Scroll untuk baca artikel
NewsSuara Jateng

Peternak Jangan Panik! PMK Bisa Sembuh Jika Segera Melapor

×

Peternak Jangan Panik! PMK Bisa Sembuh Jika Segera Melapor

Sebarkan artikel ini
PMK yang menyerang hewan ternak para peternak bisa sembuh dengan penanganan tepat dan memberikan vaksin.

Suarapena.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau para peternak untuk tidak panik terkait merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi.

Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Hariyanta Nugraha, memastikan PMK yang disebabkan oleh apthovirus ini dapat disembuhkan asalkan segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Menurut Hariyanta, penting bagi peternak untuk segera melaporkan jika ternaknya menunjukkan gejala PMK ke dinas terkait atau dokter hewan.

Berita Terkait:  DKPPP Kota Bekasi Laporkan Satu Ekor Sapi Mati Akibat Wabah PMK pada Sapi, Gencar Lakukan Vaksinasi

“Semakin cepat kami mendapatkan laporan, semakin besar peluang ternak untuk sembuh,” katanya, Jumat (10/1/2025).

Menurut data yang disampaikan Hariyanta, tercatat sekitar 2.300 kasus PMK di Jawa Tengah dengan angka kematian sangat rendah, hanya 0,18 persen dari 1,3 juta ternak sapi.

Meskipun kecil, ia menegaskan perlunya penanganan cepat untuk mengurangi kepanikan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin meraup keuntungan dengan membeli ternak di bawah harga pasar.

“Jika ada ternak yang sakit, segera pisahkan dari yang sehat, dan lakukan desinfeksi kandang,” tambah Hariyanta.

Berita Terkait:  PMK Mewabah, Begini Syarat Sah Hewan Kurban Menurut MUI Jateng

Peternak juga diminta untuk memberi vaksin PMK pada ternaknya, yang tersedia dengan harga terjangkau sekitar Rp50 ribu per dosis.

Pemprov Jateng sendiri juga tengah menyiapkan vaksin dari pemerintah yang dijadwalkan akan turun pada akhir Januari dan Februari untuk bulan bakti vaksinasi.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian, Drh Sintong HMT Hutasoit.

Ia menyarankan para peternak untuk mempersiapkan vaksinasi mandiri guna mencegah penyebaran PMK, terutama pada masa pancaroba. Sambil menunggu vaksinasi dari pemerintah.

Ia juga mengingatkan peternak untuk tidak menunda pelaporan jika ternak mereka sakit, agar penanganan cepat dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih luas.

Berita Terkait:  Cegah PMK Meluas, Pemerintah Percepat Vaksinasi bagi Hewan Ternak

“Jangan biarkan ternak yang sakit tidak dilaporkan. Segera hubungi petugas, karena ini akan mencegah penularan yang lebih parah,” kata Sintong.

Pemerintah juga mengawasi ketat lalu lintas ternak, terutama dari Jawa Timur, untuk menekan potensi penyebaran penyakit. Dengan kerja sama yang solid antara peternak, pemerintah, dan masyarakat, PMK dapat dikendalikan dan tidak akan mengulang tragedi harga jatuh seperti yang terjadi pada 2022. (sp/pr)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca