Scroll untuk baca artikel
Par-Pol

Alasan DPR Usul Kewajiban Perpanjangan SIM Dihapus

×

Alasan DPR Usul Kewajiban Perpanjangan SIM Dihapus

Sebarkan artikel ini
ilustrasi DPR usul perpanjangan SIM dihapus, diganti dengan kebijakan SIM seumur hidup.

Suarapena.com, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, menggulirkan usulan yang bisa mengubah cara memandang Surat Izin Mengemudi (SIM).

Ia mengusulkan agar Polri menghapuskan kewajiban perpanjangan SIM dan menggantinya dengan kebijakan SIM seumur hidup.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Menurutnya, kewajiban memperpanjang SIM setiap lima tahun lebih berfungsi untuk klarifikasi administratif ketimbang sebagai upaya meningkatkan keselamatan berkendara.

Berita Terkait:  Penyiksaan di Lapas Berulang, DPR: Bukti Lemahnya Pengawasan

Sarifuddin berpendapat bahwa perpanjangan SIM justru sering kali dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengumpulkan biaya, yang cenderung menguntungkan pihak tertentu.

“Perpanjangan SIM, STNK, dan TNKB sebaiknya cukup dilakukan sekali seumur hidup. Ini tidak hanya akan meringankan beban masyarakat, tetapi juga mengurangi praktik yang hanya menguntungkan vendor tertentu,” ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Kakorlantas Polri, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Berita Terkait:  Anggota Komisi III DPR Desak Pemerintah Terbitkan Aturan Teknis UU TPKS

Meskipun perpanjangan SIM dan STNK kini sudah bisa dilakukan secara daring, Sarifuddin menyoroti sejumlah kendala yang dihadapi masyarakat, seperti koneksi internet yang tidak stabil, data yang tidak sesuai, dan gangguan sistem yang kerap terjadi.

Sementara itu, proses perpanjangan secara offline masih memakan waktu dan biaya yang cukup besar.

Berita Terkait:  Kerjasama Lintas Instansi Diperlukan dalam Mengusut Kasus TPPO

Sarifuddin juga menawarkan solusi terkait pelanggaran lalu lintas jika usulan penghapusan perpanjangan SIM diterima.

“Jika ada pelanggaran, cukup dilubangi SIM-nya. Jika tiga kali melanggar, langsung cabut SIM-nya,” tegasnya.

Dengan kebijakan ini, Sarifuddin berharap beban masyarakat bisa berkurang, sementara penegakan hukum tetap berjalan efektif di jalan raya. (r5/tn/aha)

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca