Scroll untuk baca artikel
Suara Jabar

Bandung Membuat Sejarah dengan Predikat A dalam Reformasi Birokrasi

×

Bandung Membuat Sejarah dengan Predikat A dalam Reformasi Birokrasi

Sebarkan artikel ini
predikat a reformasi birokrasi bandung
Tono Rusdiantono Hendroyono, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bandung

Suarapena.com, BANDUNG – Hasil evaluasi reformasi birokrasi (RB) tahun 2023 telah diumumkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Evaluasi ini melibatkan 624 instansi pemerintah dan dilakukan pada Selasa 6 Februari 2024.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencapai prestasi luar biasa dengan meraih predikat A (Memuaskan) dengan indeks 83,58. Ini adalah kali pertama Pemkot Bandung meraih hasil ini, setelah pada tahun 2022 meraih predikat BB dengan indeks 75,18.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Tono Rusdiantono Hendroyono, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bandung, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian nilai A pada Reformasi Birokrasi oleh Kota Bandung. Menurutnya, ini adalah momen bersejarah karena ini adalah kali pertama Pemkot Bandung meraihnya.

“Kami belum pernah mendapatkan A untuk Reformasi Birokrasi sebelumnya. Alhamdulillah tahun ini kami bisa meraih hasil maksimal dengan mendapatkan predikat A,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 7 Februari 2024.

Dia menambahkan, “Kami telah bekerja keras atas arahan Pj Wali Kota dan Sekda. Ini adalah hasil kerja optimal yang bisa kami wujudkan. Ini adalah kerja bersama seluruh OPD, karena mencapai ini tidak bisa dilakukan sendiri.”

Berita Terkait:  Flyover Ciroyom Jadi Jalur Feeder Kereta Cepat, Pemkot Bandung Dorong Percepatan Penyelesaian

Tono menjelaskan bahwa selain 8 area perubahan reformasi birokrasi, ada dua area yang membantu meningkatkan nilai RB Kota Bandung, yaitu penyederhanaan birokrasi dan sistem merit.

Dia juga menekankan bahwa komitmen dan peran serta pimpinan dalam menciptakan kondisi birokrasi yang optimal dan profesional menjadi faktor pendorong dalam reformasi birokrasi.

Berita Terkait:  Soca, Solusi Mudah Akses Layanan Sosial di Kota Bandung

“Dengan hasil ini, kami akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan publik yang maksimal bagi masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mengamanatkan agar RB berdampak, reformasi birokrasi bukan tumpukan kertas serta birokrasi lincah dan cepat. Birokrasi yang dulunya berbasis aturan, saat ini harus mengarah pada masa depan, yaitu berbasis kinerja, berdampak, kolaboratif, dan melayani masyarakat. (rob/sng)

Ikuti Berita Terbaru di Google News

Eksplorasi konten lain dari Suarapena.com | Suara Pena Mata Hati Bangsa

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca